Hutan di Kintamani. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir sangan rentan memicu terjadinya bencana. Untuk wilayah Bangli, masyarakat diimbau untuk mewaspadai angin kencang.

Bahaya pohon tumbang sangat rawan terjadi utamanya di jalur Kintamani-Singaraja dan Kintamani-Karangasem (lewat Suter). Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Ketut Agus Sutapa, Rabu (25/7), mengungkapkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak BMKG, untuk wilayah pegunungan diimbau waspada pola angin kencang.

Baca juga:  Muncul Usulan Batasan Kampanye di Medsos

Masyarakat yang bermukim dekat pohon tinggi agar melakukan pemangkasan. Demikian juga pengguna jalan yang melintasi hutan Kintamani, baik menuju Singaraja maupun Karangasem lewat jalur Suter agar berhati-hati. “Di jalur hutan potensi pohon tumbang sangat tinggi. Ini yang harus diwaspadai,” kata Agus Sutapa.

Lanjut dia, selain potensi kerawanan tersebut, pihaknya juga meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak kemarau. Diperkirakan musim kemarau tahun ini puncaknya antara bulan Juli hingga Agustus mendatang.

Baca juga:  Bahas RAPBD 2019, Tabanan Kekurangan Dana Rp 51 Miliaran

Kerawanan yang harus diwaspadai sebagai dampak puncak musim kemarau salah satunya menyangkut kebutuhan air bersih. Saat musim kemarau potensi kebakaran hutan juga sangat tinggi. “Wabah penyakit dan kekeringan di lahan pertanian juga sangat rentan terjadi,” tandasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *