DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha membuka gelaran Utsawa Dharma Gita XXVIII di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Jumat (27/7). Tahun ini, Utsawa Dharma Gita diikuti 520 peserta dari 9 kabupaten/kota di Bali.
Para peserta mengikuti 37 katagori lomba untuk anak-anak, remaja, dan dewasa putra-putri. “37 kategori itu terbagi dalam 9 jenis lomba yakni pembacaan sloka, palawakya, kekawin, kidung, geguritan, dharma wacana berbahasa Bali, dharma wacana berbahasa Inggris, dharma widya dan menghafal sloka,” ujar Beratha.
Lebih lanjut dikatakan, ada 25 juri yang dilibatkan dari Widyasabha Provinsi Bali dan akademisi perguruan tinggi di Bali. Ajang Utsawa Dharma Gita utamanya bertujuan untuk pelestarian dan pengembangan dharmagita sebagai kearifan lokal budaya Bali dalam mempelajari dharma agama.
Termasuk meningkatkan sradha dan bakti umat Hindu di Bali melalui implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam dharma gita. “Dengan harapan bisa terwujud masyarakat Bali yang cerdas, santun, unggul, peduli, mandiri dan berbudaya. Selain itu, ajang ini juga dapat meningkatkan kemampuan umat Hindu di Bali dalam mempraktikkan dharma gita,” jelasnya.
Beratha menambahkan, Utsawa Dharma Gita yang digelar hingga 29 Juli ini juga dijadikan ajang regenerasi pendharma gita dan pendharma wacana di Bali. Sekaligus yang tidak kalah penting, untuk memperkokoh rasa saling asah, asih, asuh ditengah gempuran globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi. (Rindra Devita/balipost)