SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keinginan masyarakat Kabupaten Klungkung untuk menyaksikan Festival Semarapura tahun ini harus pupus. Acara yang menginjak tahun ke-4 itu dipastikan batal.
Waktu mepet disebut-sebut menjadi alasan. Padahal anggaran telah dialokasikan Rp 1,117 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta mengakui itu, Jumat (27/7). Pejabat asal Lingkungan Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod ini menjelaskan jika event ini dilaksanakan bulan-bulan ini dirasa sangat sulit karena berbenturan dengan sejumlah kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. “Jadinya untuk festival ditiadakan,” jelasnya.
Sebelumnya, acara ini dijadwalkan terlaksana pada April. Hanya saja karena ada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, diputuskan untuk ditunda. Sesuai konsep awal, sasaran lebih banyak untuk pemberdayaan masyarakat yang menggeluti Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM), pelestarian seni budaya dan promosi destinasi pariwisata maupuan city tour.
Selain pameran, rencananya juga dimeriahkan pentas Tari Telek yang melibatkan ribuan penari. Sementara itu, untuk festival Nusa Penida, direncanakam berlangsung Oktober.
Sejauh ini belum ada persiapan berarti. Sukasta menyatakan baru ada rapat-rapat kecil. “Rapat kecil sudah berjalan,” sebutnya.
Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan biasanya acara tersebut dikoordinasikan oleh Dinas Pariwisata, namun belum ada. “Belum ada dikoordinasikan. Sesuai hasil evaluasi tahun lalu, acara ini supaya dipersiapkan lebih awal supaya bisa promosi. Tetapi sampai sekarang kami belum tahu tempatnya dimana,” ucapnya.
Pembatalan Festival Semarapura sangat disayangkan anggota Komisi I DPRD Klungkung, I Made Jana. Hal tersebut dianggap sebagai bentuk ketidakkonsistenan pemkab dalam memperkenalkan potensi daerah, terutama bidang pariwisata. “Ini sangat disayangkan. Anggaran sudah kami setujui. Tidak pernah merubah usulannya. Tetapi justru ada ketidakkonsistenan dari Dinas Pariwisata selaku penyelenggara,” katanya.
Politikus Partai Demokrat ini pun menyatakan untuk Festival Nusa Penida harus dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya. Bukan beberapa pekan yang menunjukkan kesan hanya sebatas seremonial belaka.
Dinas Pariwisata menurutnya harus sudah mempromosikan bertepatan dengan musim liburan. “Acaranya ini implikasinya banyak. Salah satunya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan wisatawan. Seharusnya persiapan lebih kencang lagi. Ini sebagai media promosi,” tegasnya. (Sosiawan/balipost)