TABANAN, BALIPOST.com – Kegiatan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di Tabanan berlangsung sejak Juni. Per 25 Juli lalu terdata sebanyak 21.628 ekor HPR yang terdiri dari anjing, monyet dan kucing. Jumlah ini masih mencapai 50 persen dari target vaksinasi HPR Tabanan yang diberikan bantuan sebanyak 46.000 dosis vaksin.
Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Drh I Gusti Ngurah Wiksuara, Minggu (29/7), mengatakan dari jumlah 21.628 ekor HPR yang tervaksin sebagian besar adalah anjing yaitu sebanyak 21.378 ekor, menyusul kucing 246 ekor, dan monyet empat ekor.
Anjing mendominasi sasaran vaksinasi karena menjadi hewan utama penyebar rabies di Bali. Hingga saat ini penularan rabies ke manusia melalui vektor gigitan anjing.
Lanjut Wiksuara, untuk di Tabanan yang menjadi kantung populasi anjing terbanyak adalah Kediri, Tabanan, Penebel dan Pupuan. Di empat kecamatan ini anjing yang tervaksin hingga 25 Juli rinciannya, Tabanan (2.253 ekor), Kediri (3.661 ekor), Penebel (922), sementara Pupuan belum terdata.
Wiksuara memaparkan pelaksanaan vaksinasi HPR ini masih akan terus berlangsung. Terutama menyasar daerah-daerah yang belum tersasar. Menurutnya, sasaran vaksinasi pertama adalah daerah yang masuk zona merah dan zona kuning. “Zona merah maksudnya daerah yang tercatat ada kasus gigitan positif ataupun HPR positif rabies. Sementara zona kuning adalah daerah yang berdekatan dengan zona merah,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi HPR sendiri akan terus berlangsung. Kata Wiksuara vaksinasi akan tetap berjalan hingga 46 ribu dosis vaksin yang diberikan untuk Tabanan semuanya habis terpakai. “Proses vaksinasi sedang berjalan di setiap desa yang ada di Tabanan,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)