Wisatawan menikmati keindaham alam Desa Pejukutan, Nusa Penida. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Adanya sejumlah wisatawan terjatuh di tebing Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung hingga memicu korban jiwa menjadi sorotan kalangan legislatif. Mengantisipasi korban susulan, Ketua Komisi I DPRD Klungkung, I Nengah Mudiana mendesak pemkab dan pihak pengelola untuk memperketat pengawasan.

“Pemkab dan pengelola objek, termasuk pemerintah desa perlu bekerja sama. Harus ada komunikasi. Pengawasan perlu diperketat,” ungkapnya, Senin (30/7).

Politikus Partai Gerindra ini menilai jika kejadian serupa sering terjadi, berpotensi mempengaruhi citra pariwisata. Akan muncul stigma Nusa Penida tak aman. “Ini yang perlu dicegah. Pemkab punya balawista. Ini perlu disiagakan di setiap objek yang rawan. Ikut memberikan pemahaman kepada wisatawan,” ucapnya.

Baca juga:  Lalu Lintas Ternak Bali-Jawa Dihentikan Sementara

Solusi pencegahan jangka panjang juga perlu disiapkan dengan pembangunan pagar.

Terkait pengamanan, Perbekel Bungamekar, I Wayan Yasa menjelaskan belakangan ini cukup banyak wisatawan yang membandel, tidak peduli dengan arahan penjaga. “Wisatawan sering bandel. Sering diminta untuk tidak selfie karena ombak besar. Tetapi tidak dipedulikan. Guide-nya juga banyak tidak tahu situasi di objek,” jelasnya.

Mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya berencana untuk menambah rambu peringatan yang dikoordinasikan dengan adat. Pada 2019 juga direncanakan pembangunan pagar pengaman. “Objek wisata ini akan dikelola Desa Dinas. Tahun depan rencananya dibangun pagar. Mudah-mudahan ke depan tidak terulang lagi kejadian seperti kemarin,” ungkapnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Kunjungan Meningkat, "Perang" Tarif Terjadi di Nusa Penida
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *