GIANYAR, BALIPOST.com – Kasus tewasnya Patrick Jean Pierre Bouchard (52) pada objek wisata ayunan di Desa Tegallalang masih menjadi perhatian Pemkab Gianyar. Pemerintah pun menghimbau agar seluruh pengelola wisata ayunan untuk mengurus izin.
“Semua pengelola wajib segera mengurus ijin wisata aktivitas ayunan, dengan melengkapi berbagai persyaratan,” ucap Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Selasa (31/7).
Sekda Gianyar melihat saat ini wisata ayunan sedang menjamur di kawasan Gianyar, khususnya Desa Tegallalang. Namun diakui belum semua wisata itu memiliki izin. “Maka dari itu pemerintah juga akan segera melakukan pendataan wisata ayunan,” katanya.
Sementara itu kini Sekda Gianyar juga mengeluarkan surat untuk menghentikan sementara operasional wisata ayunan yang sudah menelan korban jiwa itu. “Ya kita minta agar dihentikan sementara, sebelum memenuhi sejumlah persyaratan. Selain itu juga karena kemarin ada kejadian wisatawan meninggal,” katanya.
Sementara itu Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kabupaten Gianyar juga mengagendakan pemanggilan terhadap pemilik pengelola wisata ayunan tempat meninggalnya wisatawan asal Prancis itu. Kadisparda Gianyar A.A. Bagus Ari Brahmanta mengatakan dalam pemanggilan itu, juga akan menghadirkan ahli ayunan. “Kita hadirkan ahli swing serta petugas perizinan,” katanya.
Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan mengatakan atas kejadian ini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik wisata ayunan. “Ada sekitar lima saksi yang diperiksa, termasuk pemilik wisata ayunan,” jelas Kasat Reskrim Polres Gianyar. (Manik Astajaya/balipost)