JAKARTA, BALIPOST.com – Menjelang kehadiran presiden terkait Pidato Hari Kemerdekaan dan Penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2019 pada 16 Agustus 2018 di DPR RI, parlemen berbenah. Penataan mencakup sejumlah ruangan hingga taman dengan menjadikan lebih indah dan rapi.
“Beberapa ruangan harus dicat dan dirapikan termasuk menata taman-taman yang ada,” kata Sekjen DPR Indra Iskandar usai diskusi ‘Kinerja Legislasi DPR” bersama Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Anton Sihombing, dan Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/8).
Lebih jauh kata Indra, penataan menggunakan biaya rutin, bukan biaya istimewa. Karena ini kegiatan sidang tahunan tersebut kegiatan rutin tahunan. “Tidak ada anggaran khusus, diambil dari biaya rutin. Jadi kecil sekali anggaran tersebut,” terangnya.
Mengenai besaran anggaran penataan ruangan dan pembuatan taman tersebut, Indra mengaku lupa rincian anggarannya. “Saya tidak ingat berapa pastinya, biaya itu karena harus lihat dulu. Saya tidak membawa catatan, nanti deh dijelaskan,” ujarnya.
Namun saat ditanya nominal angkanya yang mencapai miliaran, lebih tepatnya Rp 2 miliar, Indra tidak membantah. “Ya, sekitar segitulah. Kalau satu miliar rupiah pasti lebih lah. Toh anggaran itu hampir sama dengan tahun lalu,” ucapnya.
Ketua BURT DPR RI Anton Sihombing memastikan penataan tersebut menggunakan biaya seminimal mungkin. “Ada ruangan yang dicat dan dibenahi. Lalu taman-taman itu diperindah. Karena ini bukan hanya menyambut presiden saja, tapi juga terkait dengan Ultah DPR pada 29 Agustus 2018,” jelasnya.
Menurut politisi Partai Golkar ini, perhelatan Sidang Tahunan diseleggarakan sesederhana mungkin. Anton mengatakan perbaikan ruang dan penataan taman di kompleks parlemen dilakukan juga untuk menyambut HUT DPR RI ke 73 tahun yang dihelat tiap tanggal 29 Agustus. (Hardianto/balipost)