BANYUWANGI, BALIPOST.com – Terduga teroris ditangkap tim Densus 88 di Banyuwangi. Pelaku ditangkap saat keluar dari sebuah kampus teknik negeri di Kabat. Pelaku diketahui bekerja di kampus tersebut.
Terduga teroris itu, EPW (31), asal Probolinggo, Jawa Timur. Selama ini, pelaku tinggal bersama keluarganya di Dusun Krajan Wetan, RT 1/I, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. “Ditangkapnya Rabu (1/8) malam. Katanya saat keluar kampus. Kami dikabari sudah malam, lalu ada Densus di rumah EPW,” kata Kades Parangharjo Panji Widodo, Jumat (3/8) malam.
Pria ini mengaku sempat kaget ketika diajak petugas ke rumah terduga pelaku. Ternyata, kata Panji, saat di lokasi sudah ada puluhan personel bersenjata Laras panjang.
Ada yang berseragam, ada juga yang berpakaian preman. “Jadi kami hanya diajak menggeledah rumah terduga pelaku. Pengakuannya memang dari Densus 88,” jelasnya.
Penggeledahan rumah terduga pelaku kata Panji berlangsung singkat, hanya sekitar 1 jam. Pihaknya tak mengetahui benda apa saja yang diamankan oleh personel Densus. “Saya hanya mendampingi membuka pintu rumah atau kamar. Kalau barang apa yang diamankan, saya tidak tahu,” jelasnya.
Namun, penggeledahan dilakukan di seluruh kamar dan sekitar rumah. Menurut Panji, saat penggeledahan terduga EPW tidak dibawa petugas. Hanya istrinya yang diminta petugas menunjukkan kunci rumah.
Selama ini lanjut Panji, terduga teroris EPW dikenal baik. Bahkan, pernah ditunjuk menjadi pengurus rukun kematian. “Kalau kerjanya, kami tidak tahu. Katanya jadi dosen, apa honorer di Poliwangi,” tegasnya. (Budi Wiriyanto/balipost)