GIANYAR, BALIPOST.com – Gempa yang terjadi di Lombok sudah memicu kepanikan warga pesisir pantai kawasan Gianyar. Seperti ratusan warga Desa Lebih yang berhamburan menuju Lapangan Astina Gianyar, pada Minggu (5/8) malam.
Mereka khawatir gempa berkekuatan 7.0 SR itu memicu tsunami. Salah satu warga Desa Lebih Ni Wayan Lenci mengaku khawatir dengan kuatnya guncangan pada gempa yang pertama terjadi.
Dikatakan semua tetangganya di Desa Lebih berhamburan ke jalan. Namun yang paling membuat resah ialah informasi terjadinya tsunami. “Ada yang mengatakan ini bisa terjadi tsunami, makanya semua lari menyelamatkan diri,” katanya.
Informasi itu pun semakin diperkuat dengan surutnya air di seputaran Pantai Lebih, termasuk juga pada ruas pantai lain yang di Kabupaten Gianyar. “Kata suami saya yang nelayan, benar tadi airnya memang surut, makanya yang dari lebih semua ke sini (lapangan astina-red),” katanya.
Sementara Kepala BPBD Gianyar A.A. Gde Oka Digajaya membenarkan terjadi nya kepanikan warga pesisir terhadap potensi tsunami dari gempa yang terjadi pada Minggu malam. “Tidak hanya di lapangan Astina, warga juga ada yang bergegas mengungsi di kawasan lain,” katanya.
Namun pihaknya pun sudah mendapat informasi dari BMKG bahwa potensi tsunami sudah berakhir. Kini jajaranya yang sudah menyebar, diperintahkan melanjutkan informasi tersebut. “Sudah saya sampaikan ke jajaran, agar masyarakat yang mengungsi ini diinformasikan bahwa potensi tsunami sudah berakhir,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)