Nelayan di Ujung Pesisi memilih tidak melaut karena cuaca buruk. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Gelombang tinggi yang melanda kawasan pesisir, khususnya wilayah Karangsem sangat berdampak pada aktivitas nelayan. Bahkan, nelayan di Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Karangasem terpaksa tidak melaut akibat masih tingginya ombak.

Seorang nelayan di Ujung Pesisi, Jamil, mengatakan, kalau dirinya tidak berani melaut akibat ombak di kawasan pesisir masih cukup besar. Selain itu, kata dia cuaca pada pagi hari juga kurang bersahabat karena diguyur hujan. “Sekarang tidak berani melaut. Karena ombak masih tergolong tinggi. Tapi ada satu dua nelayan nekat yang melaut. Sementara yang lainnya sebagian besar nelayan memilih tidak melaut,” ucapnya.

Baca juga:  Aplikasi Laut Nusantara, Nelayan Menuju Era Digital  

Jamil menambahkan, jika dirinya belum bisa memastikan sampai kapan dirinya tidak melaut. Sebab, untuk kembali melaut, ia menunggu cuaca membaik dan ombak kembali tenang. “Kalau ombak masih besar dan cuaca buruk terpaksa menunda lagi niat melaut,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan nelayan lain, Yakhub. Dia menjelaskan, kalau dirinya sudah sepekan terakhir tidak berani melaut. Apalagi, setelah terjadinya gempa dashyat di Lombok dan ada potensi tsunami. “Saat ini mesin perahu saya bawa pulang dulu untuk diamankan,” ucapnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Bersama Dandim, Bupati Tamba Resmikan Pompa Hydram
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *