DENPASAR, BALIPOST.com – Ribuan siswa SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Denpasar melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Matahari Terbit dan Pantai Mertasari, Jumat (10/8). Kegiatan gotong-royong ini merupakan rangkaian menyambut HUT ke73 RI.
Walaupun sempat diguyur hujan tidak menyurutkan semangat sekitar 5.000 orang siswa untuk membersihkan lingkungan. Dengan didampingi guru, para siswa langsung menyebar dan memunguti sampah yang berserakan di sepanjang bibir pantai.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, Wayan Gunawan mengatakan tujuan utama kegiatan bersih-bersih ini adalah mendidik pelajar untuk tetap mencintai lingkungan sehingga dapat lestari. Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar ini sekaligus untuk menyosialisasikan larangan membuang sampah sembarangan dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan.
Diharapkan mereka juga sadar bahwa mereka punya tugas secara bersama-sama berpartisipasi menjaga kebersihan tidak hanya di lingkungan mereka, namun juga di pesisir pantai. “Mudah-mudahan masyarakat lebih sadar lagi untuk membuang sampahnya di tempat sampah yang sudah disediakan, bukan malah membuangnya secara sembarangan. Terlebih saat ini sudah ada perdanya, dan dalam hal ini perlu pengawasan dari semua elemen masyarakat,” ujar Gunawan.
Sementara Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan selain mengajak siswa-siswi dan masyarakat untuk membersihkan lingkungan pantai. Sebagai stimulasi Pemerintah Kota Denpasar atas arahan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Wali Kota, IGN Jaya Negara yang bekerja keras untuk terus mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar.
Hendaryana mengatakan, kesadaran masyarakat serta mengubah mindset masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dirasa sangat dibutuhkan dalam upaya menjaga lingkungan tetap bersih dan terbebas dari penyakit. Berbagai upaya dilakukan Pemkot Denpasar dalam mewujudkan Denpasar bersih dan hijau, mulai dari meningkatkan sarana dan prasarana DLHK, membentuk Bank Sampah di banjar-banjar, ATM Sampah, Pengenaan Denda yang tinggi bagi pembuang sampah sembarangan hingga mewajibkan semua OPD menjadi bapak angkat kebersihan di masing-masing desa/kelurahan. (Asmara Putera/balipost)