SINGARAJA, BALIPOST.com – Suasana perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 Tahun 2018 di Buleleng mulai terasa. Sejumlah kegiatan dengan nuansa “Merah Putih” mulai terasa. Salahs atunya adalah penampilan Gerak Jalan Kocak dan Kreatif (GJKK-red). Penampilan 22 regu GJKK tersebut untuk pertama kali-nya itu mampu menyedot seganap warga Kota Singaraja.
Bukan hanya masyarakat umum, namun regu gerak jalan ini umum datang dari kalangan siswa penderita disabilitas hingga komunitas Waria dan Gay Singaraja (Wargas) ambil bagian dalam ajang unik dan menghibur ini.
GJKK gagasan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng ini menempuh rute sepanjang dua kilometer. Dimulai dari depan lapangan Taman Kota Singaraja Jalan Ngurah Rai kemudian berkeliling kota hingga berakhri di dena GOR Bhuana Patra Singaraja. Sepanjang rute tersbeut, setiap regu ini wajib untuk menampilkan garapan seni masing-masing. Untuk menentukan pemenang, KONI pun mengandeng beberapa seniman Buleleng di mana kreteria penilaian teruju pada penampilan, tema, dan busana yang yang diakai dilarang tekeran pornografi dan menyinggung organsiasi atau perorangan.
Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana mengatakan, even GJKK ini untuk menghibur masyarakat Buleleng serangkaian perayaan HUT RI ke 73. Selain itu, lewat media seperti ini, dirinya ingin membuka ruang kreatif bagi komponen masyarakat untuk mempertontonkan kreatifitasnya, sehingga menambah kesan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 73 tahun ini. Untuk pemenang pertama mendapatkan hadiah Rp 15 juta rupiah, piala, dan piagam penghargaan. Pemang kedua dan ketiga mendapat uang masing-masing Rp 12 juta, dan Rp 10 juta, piala dan piagam penghargaan.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengatakan, GJKK merupakan hal yang pertama digelar jajaran KONI Buleleng. Kegiatan ini dinilai memberi ruang bagi setiap komponen masyarakat menunjukan tontonan hiburan di tengah suasana HUT Kemerdekaan RI. (mudiarta/balipost)
