Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Bali menangkap komplotan curanmor lintas kabupaten/kota.(BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim Jatanras Subdit 3 Ditreskrimum Polda Bali menggerebek rumah kos di wilayah Kedonganan, Kuta, Kamis (9/8). Pasalnya di kos-kosan tersebut bersembunyi komplotan curanmor lintas kabupaten/kota, Muhamad Adi Yanto (25) dan Salam Rahmat (34).

Selain itu diamankan tiga sepeda motor hasil curian, kunci T dan barang bukti lainnya. Pengakuan pelaku, motor curian diserahkan kepada pecatan TNI berinisial Nm. Hingga saat ini Nm masih diburu.

Pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan I Made Buda Arsana (51) beralamat di Banjar Dinas Kawanan, Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, 3 Agustus lalu. “Korban kehilangan sepeda motor Honda Vario di rumahnya. Kedua pelaku beraksi di beberapa kabupaten di Bali,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja, Jumat (10/8).

Baca juga:  Dishub Usulkan Jukir Dijadikan Sebagai Tenaga Kontrak

Terungkapnya kasus ini berawal dari adanya informasi masyarakat, Kamis sekitar pukul 17.00 Wita, jika  di daerah Kedonganan, Kuta, ada sepeda motor mencurigakan parkir di kos-kosan. Berdasarkan informasi tersebut tim 1 Jatanras Subdit 3 melakukan penyelidikan dan ternyata sepeda motor korban ada di sana. Tanpa buang waktu lagi, polisi langsung menggerebek kos-kosan tersebut dan menangkap kedua pelaku asal Jawa Timur ini.

Saat di interogasi, pelaku mengaku mencuri dua sepeda motor Honda Vario di wilayah Banjar Kawanan Desa Bila, Buleleng. Kedua motor tersebut telah diganti plat nopolnya dengan yang palsu. Selain itu mereka mencuri sepeda motor Honda Scoopy, Rabu (8/8) sekitar pukul 22.00 Wita di Desa Penelokan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Di wilayah Gianyar, mereka beraksi di  Taman Nusa dan mengambil sepeda motor Honda Beat. Sepeda motor Honda Beat curian ini, kata pelaku, diserahkan kepada temannya berinisial Nm merupakan pecatan TNI asal Singaraja.

Baca juga:  Bertambah, Belasan Warga di Dua Zona Orange Ini Terjangkit COVID-19

Hasil pengembangan kasus ini, ternyata kedua pelaku juga beraksi di depan Kantor BRI Kota Bangli dan mengambil sepeda motor Scoopy, 1 Agustus lalu. Motor tersebut juga diserahkan kepada Nm. Untuk di Denpasar, mereka beraksi wilayah Padanggalak dan mencuri sepeda motor Scoopy lalu diserahkan kepada Nm.

“Modusnya mereka menggunakan kunci T. Kedua pelaku diduga pemain lama sehingga lihai menggunakan kunci T saat beraksi. Kasus ini masih dikembangkan dan anggota Ditreskrimum Polda Bali sedang berkoordinasi dengan polres terkait,” ungkap Kombes Hengky.(kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Berasal dari Uang Rakyat, Modernisasi Alutsista TNI Harus Bijak

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *