DENPASAR, BALIPOST.com – Penyelidikan terbakarnya Pasar Anyar Sari (Batu Kandik) di Jalan Gunung Galunggung, Denpasar, masih diselidiki tim Labfor Denpasar dan sudah olah TKP, Minggu (12/8). Tim labfor mengobok-obok kios blok 1 nomor 2 dari selatan ditempati Admi karena diduga sumber api. Beberapa barang bukti diamankan petugas. Sedangkan kerugian pasar buah dan peralatan upacara tersebut diperkirakan Rp 9 miliar.
Kepala Paar Anyar Sari, I Ketut Adiyasa, usai mendampingi polisi melakukan olah TKP mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dan rapat bersama pimpinannya siang kemarin, total kerugian dialami PD Pasar Anyar Sari dan pedagang sebesar Rp 9 miliar.
“Itu (hitungan) sementara. Kerugian PF Pasar Anyar Sari dari bangunan saja Rp 2 miliar dan pedagang Rp 7 miliar,” ungkapnya.
Bari, penjual pisang mengungkapkan, dalam hitungan menit kepulsan asap pekat muncul disertai kobaran api. Dia mengaku hanya bisa menyelamatkan HP-nya dan langsung mencari tempat aman. “Saya meneruskan usaha ayah jualan di sini. Saya ngontrak tiga kios, satu kios Rp 9 juta tiap tahun. Kalau kerugian yang saya alami tidak sampai ratusan juta rupiah,” ungkap pria asal Malang, Jawa Timur ini.
Dia menceritakan ada pedagang baru beli los Rp 150 juta sekitar lima bulan lalu dan ludes terbakar. “Kalau yang mobil pick up terbakar itu penjual bunga,” tegasnya.
Pedagang lainnya mengatakan, mobil tersebut hendak dipindahkan, tapi keburu disambar api. “Asap sangat pekat dan pedagang panik. Palinggih merajan warga di belakang pasar juga kena,” kata pedagang tersebut. (kerta negara/balipost)