Kondisi bangunan kios di Pasar Yangapi, Tembuku yang mengalami kerusakan pada bagian atap. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Pasar Amerta Gunung Sari atau yang selama ini lebih dikenal masyarakat dengan nama Pasar Yangapi, Tembuku semakin memprihatinkan. Pasar yang dibangun pemerintah pada tahun 90-an ini dibiarkan terbengkalai dan tak terurus. Selain kumuh dipenuhi sampah, kondisi puluhan kios juga semakin mengenaskan karena mengalami rusak parah di beberapa bagian bangunan.

Berdasarkan pantauan Minggu (12/8) siang, kerusakan banyak terjadi pada kios-kios yang ada di sisi selatan pasar. Hampir sebagian besar kios nampak kosong, tidak lagi ditempati pedagang. Selain bagian atapnya banyak yang jebol, kerusakan juga banyak terjadi pada pintu rolling door. Bahkan di beberapa kios, terlihat sudah tidak dilengkapi rolling dor.

Baca juga:  Revitalisasi Pasar Tradisional, Pasar Pesangkan Mulai Diratakan

Dikonfirmasi terkait hal itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli Nengah Sudibya mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan perbaikan terhadap kios-kios tersebut karena terkendala aset. Dikatakannya bahwa lahan dan kios pasar tersebut merupakan aset milik pemerintah provinsi. Sementara sebagian ruko merupakan milik pribadi. Pemkab Bangli di pasar tersebut hanya membangun los pasar yang berupa wantilan. Saat ini los tersebut masih dimanfaatkan oleh sekitar 80 pedagang. “Kalau bukan aset kita, tidak bisa kita memeliharanya,” terangnya.

Baca juga:  Istri I Gusti Ngurah Rai Berpulang

Sudibya mengatakan untuk penanganan aset tersebut, Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) BKPAD sudah sempat berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk melakukan pinjam pakai. Akan ttapi tidak diijinkan oleh pihak Pemprov. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *