DENPASAR, BALIPOST.com – Kesedihan dan kepedihan warga yang NTB yang menjadi korban gempa bumi mengundang rasa empati Dharma Pertiwi Daerah J PD IX/Udayana. Organisasi sosial kemasyarakat beranggotakan para istri prajurit TNI di wilayah Kodam IX/Udayana memberikan bantuan berupa sembako, selimut, peralatan sholat, peralatan tulis menulis dan buku-buku untuk kepentingan anak-anak sekolah, langsung diserahkan kepada korban.
Kapendam IX/Udayana Letkol Kav. Jonny Harianto G., Jumat (17/8) mengatakan, dipimpin Ketua Dharma Pertiwi Daerah J PD IX/Udayana, Riza Benny Susianto, Senin (13/8), langsung ke lokasi bencana untuk memberikan dukungan moril dan untuk mengetahui secara langsung kondisi warga yang menjadi korban. Selain itu memberikan motivasi agar warga tidak larut dalam kepedihan mendalam yang berkelanjutan.
Agar mereka bisa bangkit membangun kembali bangunan yang hancur akibat gempa bersama dengan pemerintah, TNI, Polri dan segenap lapisan masyarakat yang sudah turun ke daerah bencana untuk memberikan bantuan. Bantuan materiil diserahkan Dharma Pertiwi Daerah J berupa sembako, selimut, peralatan sholat, peralatan tulis menulis dan buku-buku untuk kepentingan anak-anak sekolah dengan harapan dapat meringankan beban warga yang menjadi korban.
Bantuan tersebut disalurkan antara lain melalui Dapur Umum Denbekang Mataram yang berlokasi di Koramil 1606-02/Tanjung. “Ibu Ketua Dharma Pertiwi Daerah J juga mengunjungi warga yang mengungsi di belakang SDN 07, Kecamatan Pemenang dan Dusun Liong Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Lokasinya di daerah ketinggian dan cukup sulit untuk dijangkau untuk memberikan bantuan berupa sembako, pakaian, alat tulis menulis, buku serta perlengkapan sholat,” ujarnya.
Ketua Dharma Pertiwi, menurut Jonny, hadir di dusun tersebut untuk melihat secara langsung kondisi korban gempa sehingga bisa merasakan kesedihan dan kedukaan mereka. Selain itu rombongan Dharma Pertiwi juga mengunjungi Sekolah Gembira milik tim Psikologi TNI memberikan motivasi dengan bermain dan menghibur anak-anak korban gempa di Posko Belajar, agar mereka tetap memiliki semangat untuk belajar. (kerta negara/balipost)