DENPASAR, BALIPOST.com – Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) merayakan HUT RI ke-73 dengan upacara bendera pada Jumat (17/8). Acara semarak kemerdekaan RI itu bertemakan “Kerja Kita, Prestasi Bangsa.” Meskipun hujan, upacara tetap berjalan khidmad.

Usai melaksanakan upacara bendera, semua civitas FK Unud menuju ke lantai 4 Gedung FK Unud untuk mengikuti lomba tumpeng. Ada puluhan tumpeng dilombakan pada hari itu.

Karena semua prodi di FK Unud membuat tumpeng dengan berbagai kreasi. Selain tumpeng berwarna kuning, pada hari itu juga ada tumpeng berwarna merah dengan lauk yang beragam.

Baca juga:  Terus Fokus Tekan Laju Pandemi COVID-19, Waspadai Kenaikan di Sejumlah Negara

Setelah melakukan potong tumpeng bersama, dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama. Masing-masing prodi juga diberikan ruang untuk berkreativitas melalui pementasan seni.

Dekan FK Unud Dr.dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT (K) mengatakan, pada hari itu merupakan tombak sejarah bagi FK Unud. Karena pada hari itu FK Unud bersama-sama merayakan HUT RI ke-73. “Tentu merupakan kebanggan bagi putra-putri bangsa untuk bisa kumpul bersama merayakan HUT RI yang ke- 73. Kami tetap ingin menjaga negara kesatuan RI, memegang dan memelihara 4 pilar kebangsaan,” ujarnya.

Baca juga:  Cegah COVID-19, Undiksha Terapkan Kuliah Online

Oleh karena itu civitas akademika FK Unud, baik dosen, mahasiswa, pegawai semua komponen yang ada mengadakan apel bersama. Apel itu dihadiri kurang lebih 1.800 orang. “Baru kali ini kita mengadakan upacara yang menghadirkan seluruh civitas akademika,” imbuhnya.

Apel itu diakhiri dengan iringan-iringan dari mahasiswa kedokteran yang terdiri dari seluruh komponen badan organisasi kemahasiswaan yang ada di FK Unud. Iring-iringan itu mengenakan pakaian rakyat saat perjuangan dulu. “Kami ingin mewariskan nilai perjuangan kepada mahsiswa kedokteran,” cetusnya.

Baca juga:  Sambut Hari Kemerdekaan RI, Pemasangan Bendera Diimbau Sebulan Penuh

Wujud perjuangan yang dilakukan dokter di era milenial diakui bukan lagi seperti zaman penjajahan dulu. Perjuangan yang dilakukan saat ini adalah meningkatkan pendidikan terutama di bidang kedokteran.

Melalui pakaian rakyat dikenakan, ia ingin menunjukkan bahwa dokter adalah laskar rakyat yang mempu menjaga NKRI dengan baik. Ia berharap semua Warga Negara Indonesia bisa menjaga keutuhan NKRI. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *