Megawati Soekarnoputri saat berbicara dalam penutupan Tanah Lot Art and Food Festival II, Senin (20/8). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri hadir dalam penutupan Tanah Lot Art and Food Festival II yang berlangsung Senin (20/8). Ia mengatakan sebenarnya diundang saat pembukaan acara yang digelar selama 3 hari itu, namun karena terbentur dengan pembukaan Asian Games, Megawati tak bisa hadir.

“Jadi baru bisa datang hari ini, karena janji dengan Bupati Eka,” sebutnya.

Ia mengigatkan Bali harus tetap “Bali” karena itu lah yang diinginkan masyarakat dunia. Maksudnya, Bali jangan hanya nama. Namun harus tetap menjaga budaya dan kulturnya yang asli yang merupakan ciri khas Bali itu sendiri. “Karena orang asing, kalau saya ke luar negeri atau dalam perjamuan, mereka selalu menitipkan jangan sampai Bali itu nantinya hanya namanya Bali tetapi isinya maksudnya budaya kultur sama sekali tidak menunjukkan keasliannya. Karena di Hawaii, orang asing ke sana ingin melihat keasliannya, praktis hampir punah,” sebutnya.

Baca juga:  Kedah FC Bangkit Ancam Bali United

Megawati menegaskan kultur harus dibuat oleh masyarakatnya bukan dijajakan di hotel. Harus ada kegiatan yang secara kontinyu digelar sehingga masyarakat bisa menuangkan kreativitasnya. “Itu yang selalu saya titipkan pada orang Bali.

Dalam peraturan yang dibuat oleh provinsi, saya selalu memberi masukan, orang asing boleh datang ke Bali tetapi jangan menjadi orang Bali. Hak orang Bali harus tetap ada, dengan demikian masyarakat Bali bisa menikmati apa yang didapat di Pulau Bali,” tegasnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Diperoleh dengan Perjuangan, Warga Sumberklampok Diminta Kelola Lahan Jadi Produktif
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *