AMLAPURA, BALIPOST.com – Bantuan dari pembaca Harian Bali Post untuk korban gempa Lombok, kembali disalurkan lewat Pelabuhan Padangbai, Senin (20/8) pagi. Penyaluran dilakukan secara bertahap, karena antusias masyarakat Bali membantu saudara korban gempa di Lombok cukup tinggi.
Berbagai bantuan terus mengalir, menandakan rasa kepedulian yang tinggi dari masyarakat Bali dalam mempercepat upaya recovery Lombok pascabencana.
Bantuan bagi korban gempa bumi di Lombok, NTB, terus mengalir dari berbagai pihak. Bantuan cukup banyak tersalurkan melalui Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis.
Sejak terjadi gempa besar beberapa pekan lalu, tercatat ratusan truk bantuan dan jenis kendaraan pengangkut lainnya, terdistribusikan melalui Pelabuhan Padangbai.
Bantuan bisa tersalurkan dengan cepat, lewat fasilitasi Korsatpel Padangbai. Bahkan, kendaraan khusus pengangkut bantuan tak dikenakan biaya. Cukup setorkan surat pengantar saja, sebelum memasuki kawasan pelabuhan.
BPTD Korsatpel Padangbai, Agus Sugiarta, Senin (20/8), mengatakan keseluruhan ada 37 kapal, yang melayani rute penyeberangan Padangbai-Lembar. Empat di antaranya adalah kapal pemerintah.
Setiap tripnya ada dua kapal yang melayani distribusi bantuan. “Satu kapal cadangan lagi, juga siaga di Labuan Amuk. Sengaja kami minta dari Lembar, agar siaga di dekat pelabuhan kita. Kalau dibutuhkan sewaktu-waktu, kapal ini selalu siap membantu pengangkutan bantuan,” kata Agus Sugiarta.
Dua dermaga di Pelabuhan Padangbai, dapat berfungsi dengan baik. Sehingga tak menghambat proses distribusi bantuan maupun angkutan penumpang lainnya. Selain itu, cuaca juga sangat mendukung penyeberangan.
Tak lagi ada gelombang tinggi disertai angin kencang. Bantuan pun terdistribusikan tepat waktu, sekitar 5 jam dalam perjalanan dari Padangbai menuju Lombok.
Sebelumnya, Kepala ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Padangbai, Wayan Rosta, mengatakan sampai 25 Agustus nanti, Pelabuhan Padangbai menyiagakan dua kapal tiap trip penyeberangan. Kapal-kapal ini juga khusus untuk mengangkut kendaraan yang mengangkut berbagai jenis bantuan ke Lombok. “Kecuali kapal ekstra, bisa lebih. Kalau kapal portlink 7 milik ASDP extra, bisa angkut 10 sampe 15 unit kendaraan,” kata Rosta. (Bagiarta/balipost)