DENPASAR, BALIPOST.com – Menjaga kualitas daging hewan kurban agar tetap sehat sampai di tangan masyarakat, Dinas Pertanian (Distan) Denpasar telah melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban.
Pengecekan kesehatan hewan ini telah dilakukan sejak seminggu lalu. Namun, pada saat hari H, tim dari Distan yang juga dibantu mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (Unud) akan kembali turun untuk melakukan pengecekan.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra, Senin (20/8). Dikatakan, pihaknya mulai menerjunkan petugas sejak Sabtu (18/8) lalu yang menyasar penjual hewan kurban di pinggir jalan. ” Hari H kami kembali mengecak antermotem dan posmortem daging sapi dan kambing setelah dipotong sehingga daging yang diterima masyarakat benar-benar sehat,’’ ujar Ambara Putra.
Menurut Ambara Putra, pengecekan kesehatan ternak yang dijual dilakukan tiga tahap di 180 titik tempat pemotongan hewan kurban. Pengecekan kesehatan hewan kurban yang dijual, baik di kampung Jawa, Jl. Gatot Subroto Barat dan tempat lainnya. Hewan untuk kurban, seperti kambing maupun sapi yang dijual tersebut harus diketahui asal usulnya. Sehari sebelum dipotong, petugas akan menjajaki penampungan ternak di Masjid dan Mushola guna mengecek posmartem sebelum hewan itu disemblih. ”Kami mengecek kembali kesehatan daging hewan kurban setelah dipotong agar betul-betul sehat dan aman dikonsumsi,’’ katanya.
Dia meminta, pedagang yang menjual hewan kurban ikut menjaga kesehatannya, terutama ternak kambing dan sapi yang dipotong pada hari Idul Adha, besok. ”Kami harapkan pedagang ikut menjaga kesehatan hewan yang dijual,sehingga saat dipotong dagingnya betul-betul sehat dan tidak ditemukan permasalahan saat mengkonsumsi daging,’’
harapnya.(asmara/balipost)