MANGUPURA, BALIPOST.com – Badung menargetkan kunjungan wisatawan India hingga akhir tahun ini mencapai 360 ribu orang. Beragam upaya dilakukan demi mencapai target itu. Salah satunya Dinas Pariwisata (Disparda) Badung dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung melakukan sales mission ke Chandigarh, India.
Perwakilan BPPD Badung di India Mr Diraj Kumar memberi briefing pelaku industri sebelum memulai misi penjualan. Briefing itu terkait dengan strategi untuk mengadakan pendekatan serta teknis pelaksanaan table top dengan para buyers. Sehingga optimal menghasilkan penjualan produk, menangkap pasar India yang berkembang pesat akhir akhir ini.
Kadisparda Badung Made Badra mengatakan target kunjungan wisatawan India 360 ribu orang hingga akhir tahun disebabkan kunjungan wisatawan dari negara itu ke Bali cukup tinggi. Ia mengutarakan saat ini wisatawan India ke Bali menempati posisi ketiga, setelah Cina dan Australia. “Tujuan kami mendapatkan buyers yang berkualitas menciptakan demand dengan menggandeng airline AirAsia dan ScootAir agar terbang langsung dari kota Amritsar. Serta maskapai Garuda Airline melakukan penerbangan langsung dari Mumbai yang sebelumnya 3 kali menjadi 4 kali seminggu di bulan oktober 2018,” katanya.
Menurut Pradeep Chauhan, Asisten GM Garuda Indonesia perwakilan Mumbai, masyarakat India mulai mengubah tujuan wisata mereka, dari semula ke Thailand ke Bali sebagai destinasi utama mereka. “Hal ini dampak dari kunjungan dan presentasi update destination tahun lalu oleh tim promosi serta berkat kerjasama wholeseller yang memberikan masukan pengembangan dan kemasan product untuk meraih pasar India,” jelasnya.
Ketua BPBD Badung Rai Suryawijaya mengajak 65 buyers untuk memanfaatkan peluang ini, melakukan transaksi dengan 20 seller yang ikut misi penjualan ke India. Hubungan antara Bali dengan India sangat istimewa dilihat dari culture and religion. Ini menekankan India sebagai emerging market yang mengalami peningkatan signifikan 38 persen ke Badung, Bali. (kmb/balipost)