Umat Muslim di Banjar Tunggal Sari, Desa Delod, Peken, Kecamatan Tabanan saat melakukan ngejot daging kurban untuk warga non muslim, Rabu (22/5). (BP/san)

TABANAN, BALIPOST.com – Tradisi ngejot ternyata tidak hanya pada hari keagamaan Hindu saja. Umat muslim pun khususnya di Tabanan memiliki tradisi yang sama. Dimana dalam merayakan Idul Adha Umat Islam di Tabanan yaitu warga muslim di Banjar Tunggal Sari, Desa Delod, Peken, Kecamatan Tabanan melakukan tradisi ngejot atau bagi-bagi daging kurban pada warga non muslim yang tinggal disekitar Mesjid Agung Tabanan, Rabu (22/8).

Tradisi ngejot ini merupakan salah satu bentuk toleransi keagamaan yang dilakukan sejak lama. Sebanyak puluhan kilogram daging sapi dan kambing dibagikan di hari Idul Adha tersebut.

Baca juga:  Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Kasineb

Ketua panitia kurban Masjid Agung Tabanan Muhammad Badrian mengatakan acara ngejot dimulai pukul 13.00 Wita. Beberapa orang dari panitia kurban di Masjid Agung Tabanan bergerak menuju rumah warga non-muslim dengan tujuan membagikan daging kurban usai mereka melaksanakan sholat Id di masjid setempat. Badrian melanjutkan pembagian daging kurban ini adalah sebagai bentuk  toleransi antar umat beragama di Pulau Dewata Bali.

Ia menambahkan hewan kurban tahun 2018 yang terkumpul di Masjid Agung Tabanan sebanyak 23 kambing dan 5 ekor sapi dan  dari jumlah tersebut sebanyak 1.200 paket daging kurban di bagikan kepada warga.

Baca juga:  Belajar Toleransi

Badrian menyebutkan, momen ini menjadi wujud toleransi antar umat beragama di Tabanan yang telah terjalin. “Menjadi sebuah kepedulian di antara warga lingkungan Tunggal Sari,” ungkapnya.

Badrian yang juga menjadi kepala lingkungan ini menuturkan, tradisi ngejot antar umat beragama di Banjar Tunggal Sari sudah terjadi sejak 1950 dan tradisi ini sampai sekarang tetap dilakukan setiap Idul Adha dengan tujuan mempererat rasa toleransi beragama.

Baca juga:  Nyepi Bersamaan dengan Awal Puasa, Diimbau Toleransi Tetap Dijaga

Sementara Umat Hindu menyambut baik cara warga muslim menjaga toleransi antar umat beragama. “Tiap tahun memang selalu mendapatkan daging kurban saat perayaan hari raya Idul Adha,”  ujar salah satu warga yang mendapatkan paket daging kurban, I Made Suastika. (wira sanjiwani/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *