NEGARA, BALIPOST.com – Setelah sempat terhentik beberapa bulan, kelanjutan pembangunan kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana di Pengambengan akhirnya ada titik terang. Pihak pengguna jasa, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan rekanan yang akan melanjutkan pembangunan. Kampus yang berada di kawasan sentra kelautan di Jembrana ini ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun ini.
Kepastian kelanjutan pembangunan kampus tersebut disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha. Bupati ditemui disela-sela lomba layang-layang belum lama ini mengungkapkan kampus yang terkait kelautan dan perikanan ini akan rampung pada akhir tahun 2018 ini. Hal tersebut sudah dipastikan setelah adanya rekanan yang bersedia melanjutkan pembangunan bernilai puluhan miliar rupiah tersebut.
Dengan demikian kegiatan belajar mengajar taruna dan taruni tidak numpang lagi di kampus yang berada di Jawa Timur. Melainkan sudah berlangsung di kampus Pengambengan. Bupati Artha juga berharap kampus yang juga menyediakan asrama bagi taruna dan teruni itu bisa segera diresmikan. Diakuinya, untuk pembangunan dari rekananan sebelumnya memang tersendat karena masalah internal rekanan itu. Namun karena kewenangan dan proyek bersumber dari kementerian langsung, daerah tidak bisa berbuat lebih jauh. “Kalau yang rekanan sekarang (yang melanjutkan) infonya dari Bali. Kita harapkan bisa rampung segera akhir tahun ini,” tandasnya.
Bupati Artha juga menyoroti rekanan sebelumnya yang kurang memanfaatkan tenaga lokal. Padahal di Pengambengan dan sekitarnya banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan konstruksi. “Kalau yang kemarin hampir sebagian besar dari luar, kita harapkan yang sekarang ini memanfaatkan tenaga dari Jembrana,” ujar Artha.
Lebih lanjut Artha memaparkan pihaknya memantau terus pembangunan Politeknik ini, dan beberapa kali juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dari informasi pemenang tender pertama, memilih mundur sehingga dikenakan penalti. “Yang pasti, pembangunan berlanjut. Malah kita yakin tahun depan taruna dan taruni Poltek ini bisa belajar di kampus pengambengan,” tambah Artha.
Ditambahkan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, perusahaan konstruksi yang melanjutkan pengerjaan setelah PT Sartonia Agung dilakukan dengan penunjukan langsung. Bahkan menurutnya progresnya sudah dilakukan penandatanganan kontrak kerja. Tinggal menunggu kapan akan mulai dikerjakan.
Terkait hasil pengerjaan rekanan sebelumnya, sudah mencapai 52 persen. Selanjutnya sisa anggaran sebanyak 48 persen diserahkan ke perusahaan konstruksi yang melanjutkan pembangunan.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan kampus diatas lahan seluas hektaran di pinggir pantai Pengambengan ini sempat terhenti lantaran ada gejolak dari pekerja. Bahkan pihak rekanan yang mengerjakan awal, menyerah. Sehingga pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana sempat terlambat. (surya dharma/balipost)