AMLAPURA, BALIPOST.com – Kantor Perbekel Tenganan Pegringsingan, tiba-tiba terbakar, Rabu (22/8). Asap tiba-tiba mengepul dari atap bangunan hingga membuat panik warga sekitar.
Beruntung, api dengan cepat dapat dipadamkan, sehingga kebakaran tak sampai menghanguskan seluruh isi ruangan.
Perbekel Tenganan Pegringsingan, Putu Yudiana, mengatakan kebakaran diduga kuat karena hubungan arus pendek listrik. Sebab, sehari sebelumnya saat ada kunjungan dari Kementerian, arus listrik sempat padam selama beberapa jam.
Saat itu, kipas angin dan beberapa perangkat elektronik masih dalam keadaan aktif. “Listriknya sore baru hidup lagi, setelah semua pegawai di kantor perbekel pada pulang. Jadi, kipas angin dan lain-lain itu kan hidup dari sore, malam sampai paginya,” kata Yudiana.
Situasi demikian terjadi karena Rabu, masih menjadi libur nasional serangkaian Idul Adha. Sehingga, saat pagi juga tak ada yang masuk ke dalam kantor untuk mengembalikan perangkat elektronik seperti biasa.
Saat itu, salah seorang warga, I Wayan Kariada, melihat asap mengepul dari dalam kantor saat melintas sekitar pukul 10.00 wita. Selanjutnya dia menghubungi Kaur Keuangan Desa Tenganan, dan menyampaikan kalau ada asap mengepul dari atap kantor perbekel.
Kaur Keuangan langsung datang dan meminta bantuan kepada warga untuk membantu memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan 1,5 jam kemudian.
Adapun kerugian pada kejadian ini, 2 meja kantor, 8 kursi, 3 kaca jendela pecah hingga plafon aula hangus terbakar. Total barang yang terbakar ditaksir menimbulkan kerugian sekitar Rp 10 Juta.
Peristiwa mengagetkan di siang bolong ini, kini sudah dalam penanganan Polsek Manggis. Kesimpulan sementara, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik di kantor setempat. (Bagiarta/balipost)