Salah satu sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa 7,0 yang pusatnya di Lombok Utara. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascarusak berat diguncang gempa Lombok beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem mengajukan bantuan rehab enam sekolah ke pusat.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Gusti Ngurah Kartika, mengatakan, pihaknya memang telah mengajukan bantuan rehab terhadap enam sekolah yang mengalami rusak berat dan sama sekali tidak bisa difungsikan untuk proses belajar mengajar. Kata dia, enam sekolah yang diusulkan ke Kemendikbud, yakni SMPN 1 Sideman sebesar Rp 196 juta, SMPN 3 Abang (Rp 235 juta), SDN 3 Bunutan (Rp 391 juta), SDN 1 Tiying Tali (Rp 566 juta), SDN 3 Purwakerti dan SDN 3 Duda usulannya sama Rp 196,5 juta. “Kita harap pusat bisa menyetujui bantuan yang kita ajukan ini,” ujarnya.

Baca juga:  Jaga Kondusivitas Bali, Wagub Cok Ace Rangkul Komunitas Pecinta Otomotif

Kartika menambahkan, untuk sekolah yang mengalami kerusakan ringan, seperti genteng jatuh beberapa buah, masih bisa menggunakan dana BOS atau dana pemeliharaan ringgan. Sekolah diminta menanggulangi sementara sehingga proses belajar mengajar berjaalan lancar.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tiying Tali, Sang Putu Swandiyasa mengatakan, agar siswa lebih nyaman dalam menjalani proses belajar pengajar, pihaknya telah membangun wewarungan. Dengan adanya wewarungan itu aktivitas belajar bisa normal kembali. “Pembangunan wewarungan melibatkan wali murid. Bahannya didapat dari wali murid. Setiap wali murid diminta membawa satu batang bambu, serta dua daun kelapa yang dianyam. Untuk beton, dapat dari perbekel dan kadus. Bahannya cukup untuk mendirikan wewarungan sepanjang 20 meter,” katanya. (Eka Parananda/balipst)

Baca juga:  Bertambah, Jumlah Rumah Rusak di Buleleng Akibat Gempa Situbondo
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *