Prosesi Penguburan ODGJ tanpa identitas di Pemakaman Tunggal Sari Gerogkak, Kamis (23/8). (BP/san)

TABANAN, BALIPOST.com – Dua bulan tinggal di Panti Laras di Banjar Wanasara Desa Bongan Tabanan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tanpa identitas akhirnya meninggal karena sakit. Ia meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di BRSU Tabanan. Namun karena tidak memiliki keluarga, pihak Dinas Sosial Tabanan pun akhirnya melakukan penguburan terhadap ODGJ berjenis kelamin pria tersebut.

Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gunawan, Kamis (23/8) mengatakan, karena tidak memiliki identitas, ODGJ ini dinamakan David oleh petugas panti. Ia ditemukan terlantar di Tabanan sejak tiga tahun lalu. David sempat mendapatkan perawatan di RSJ Bangli sebelum tinggal di Panti Laras.

Baca juga:  Polantas Olah TKP Pria Ngamuk Bawa Sajam

Panti Laras sendiri adalah panti yang diadakan Pemkab Tabanan yang khusus merawat ODGJ. Panti Laras mengambil tempat yang dulunya merupakan Rumah Dinas Pejabat di Lingkungan Pemkab Tabanan dan David mulai tinggal di panti tersebut dua bulan belakangan. “Kondisinya sudah sakit-sakitan. Sempat dirawat di BRSU. Namun akhirnya meninggal Rabu (22/8),” ujar Gunawan.

Karena tidak memiliki keluarga dan identitaspun tidak jelas, Dinsos  berinisiatif menggelar penguburan untuk David. Dana penguburan diberikan secara pribadi oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. “Untuk biaya penguburan David ditanggung pribadi oleh Bupati Tabanan,” ujarnya.

Baca juga:  Gunung Agung Turun Level

Jenazah David dikuburkan di Pemakaman Tunggal Sari Gerogkak. Gunawan melanjutkan dalam menangani ODGJ tanpa identitas ini ada sebenarnya pendanaan dari Dinas Sosial yang masuk dalam dana Bencana. Selain untuk penguburan MrX atau jenazah tanpa identitas, dana ini juga bisa digunakan untuk memulangkan masyarakat yang terlantar ke tempat asalnya. (wira sanjiwani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *