SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebakaran hebat melanda rumah warga Banjar Dinas Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada Minggu (27/8). Rumah sederhana dan perlengkapan rumah tangga dan barang berharga lain milik korban I Nyoman Sudarmika (31) hangus terbakar. Akibat kejadian ini, korban bersama istri dan kedua orang anaknya terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya.
Informasi dikumpulkan di lapangan menyebutkan, kebakaran berlangsung cepat sekitar pukul 10.00 wita. Ini karena posisi rumah di ketinggian dan kebetulan angin bertiup kencang, sehingga api dengan cepat melahap seluruh bangunan rumah hingga menyisakan puing kebakaran. Sebelum kejadian itu, korban mengantar istrinya dan kedua anak-anaknya untuk mencari angkutan umum di Jalan Singaraja – Bedugul untuk selanjutnya pergi ke Karangasem.
Setelah istrinya mendapat angkutan umum, korban tidak kembali ke rumah karena gotong royong membantu kerabatnya yang sedang membangun rumah. Saat itu, tiba-tiba korban sendiri dari kejauhan melihat asap mengepul. Posisi kepulan asap itu tepat di atas rumahnya. Korban yang curiga kemudian mengecek dan dia pun tercengang melihat rumah berukuran 5 kali 5,5 meter itu sudah luluh lantak dilahap “si jago merah”.
Dia dan warga di sekitar tidak bisa berbuat banyak untuk memadamkan api. Ini karena sumber air terbatas, dan bahan-bahan yang mudah terbakar, sheingga api nyaris dibiarkan sampai padam dengan sendirinya.
Perbekel Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada Wayan Gumiasa membanrkan kebakaran menimpa salah sastu warganya. Dia mengatakan, saat kejadian rumah dalam kedanaan kosong karena ditinggal pemiliknya. Namun demikian, sebelum meninggalkan rumah, korban sempat bersembahyang dan diduga api dupa yang lupa dipadmakan, sehingga memunculkan percikan api sampai menghanguskan seisi rumah warganya.
“Sekitar pukul 10.00 wita itu api sudah melahap seluruh bangunan rumah yang teruat di papan kayu kering dan atap asbes. Angin juga kencang, sehingga api sulit dipadamkan. Kabarnya, dia (korban-red) sempat sembahyang sebelum meninggalkan rumah, apa asda api dupa atau percikan api lain itu kami belum bisa pastikan,” katanya.
Akibat kebarakan itu, satu keluarga ini terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya. Ini karena rumah tersebut sastu-sastunya yang ditempati oleh korban bersama keluarganya. Untuk sementara, korban menumpang di rumah kerabatnya yang juga masih di Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri.
Sementara itu, karena kondisi korban termasuk rumah tangga miskin (RTM), sehingga aparat desa telah berkoordinasi ke Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Upaya ini dilakukan agar warganya yang dilanda bencana tersebut segera mendapat bantuan yang bisa membantu meringankan kebutuhan sehari-hari termasu usulan upaya perbaikan rumah.
Selain kebutuhan sembako, warganya ini sangat membutuhkan perlengkapan rumah tangga dan kebutuhan untuk kedua anaknya yang masih berumur 2,5 tahun dan 5,5 tahun. “Warga kami ini masuk data RTM dan tadi sudah kami laporkan ke Dinsos dan BPBD, mudah-mudahan bisa difasilitasi agar kroban dapat bantuan meringankan kebutuhan mereka,” jelasnya.(mudiarta/balipost)