NEGARA, BALIPOST.com – Pascalibur Idul Adha, ribuan kendaraan dan orang yang ke luar Bali mulai berdatangan. Padatnya orang yang masuk ke Bali mulai terlihat pada Sabtu (25/6) dan berlanjut hingga Minggu (26/8).
Setiap kapal penumpang yang bersandar di dermaga Gilimanuk, dipenuhi kendaraan terutama sepeda motor. Petugas pemeriksaan di Pos II, Pintu Keluar Gilimanuk bersiaga untuk melakukan pemeriksaan kendaraan dan orang yang masuk, termasuk barang bawaan.
Dari informasi ASDP Ketapang-Gilimanuk, 32 unit KMP disiapkan dari 56 unit yang disediakan. General Manager (GM) ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, Solikhin dikonfirmasi mengatakan secara umum arus kendaraan yang menyeberang pada akhir pekan relatif normal.
Kendaraan maupun penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang ramai lancar. Namun diakui, pada sore hari mulai ada kepadatan kendaraan untuk roda dua.
Kendati sudah mulai diterapkan pembelian tiket penyeberangan menggunakan e-money, namun belum diterapkan semuanya. Apalagi bila terjadi kepadatan, para penumpang masih dibolehkan membeli tiket dengan uang tunai.
Sistem ini, menurutnya, juga masih menunggu evaluasi dari Bank Indonesia (BI) yang rencananya dilakukan awal pekan ini. “Masih kita evaluasi, tidak keseluruhan cashless (gunakan e-money). Masih bisa bayar dengan uang tunai,” tambah Solikhin.
Sementara itu di Pelabuhan Gilimanuk juga mulai terlihat kendaraan, khususnya roda dua padat tetapi datang berkelompok.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa, dikonfirmasi membenarkan arus balik pascalibur Idul Adha mulai ada peningkatan di Gilimanuk namun relatif masih normal. “Datangnya bergerombol, khususnya sepeda motor,” terang Kompol Subawa.
Pemeriksaan, menurutnya, juga dilakukan sesuai protap di Pos II (pintu masuk Bali). Selain pemeriksaan dari petugas kepolisian, pemeriksaan juga dilakukan terhadap identitas orang yang masuk di Pos KTP Gilimanuk.
Dari pemeriksaan KTP hingga Sabtu siang, terdata ada sejumlah pelanggaran hingga dua orang penduduk pendatang dipulangkan. Keduanya dari Banyuwangi, Sancoko dan Purwanto, yang bertujuan ke Denpasar dan Singaraja. Lantaran tanpa KTP, keduanya dipulangkan oleh petugas.
Selain pemeriksaan di Gilimanuk, razia jalan raya juga dilakukan sejumlah Polsek di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk. Seperti yang dilakukan Polsek Melaya Minggu (26/8) dinihari. Untuk menangkal orang-orang yang melakukan tindak kejahatan lewat darat Polsek Melaya melakukan razia di jalan umum Denpasar-Gilimanuk.
Kapolsek Melaya AKP I Ketut Wijaya Kesuma mengatakan razia kendaraan bermotor ini bertujuan menangkal masuk/keluarnya barang-barang berbahaya seperti narkoba, senpi/handak serta menertibkan pengguna jalan baik surat-surat kendaraan bermotor dan surat-surat kelengkapan diri serta kelengkapan kendaraan itu sendiri. (Surya Dharma/balipost)