Skytrain Bandara Soekarno-Hatta. (BP/istimewa)

TANGERANG, BALIPOST.com – Penambahan trainset fasilitas kereta layang (skytrain) Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dilakukan. Kini, fasilitas yang menghubungkan kereta bandara dengan terminal 1, 2, dan 3 tersebut memiliki daya angkut hingga 352 penumpang.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Tangerang, Senin (27/8) mengungkapkan, penambahan trainset ini sudah sesuai dengan target perusahaan untuk meningkatkan daya angkut skytrain yang semakin hari semakin diminati penumpang baik domestik maupun internasional. “Sesuai dengan target awal kami bahwa penambahan skytrain ini kita laksanakan pada pertengahan Agustus. Selanjutnya adalah pengoperasian full OCC (Operation Command Center) untuk mempercepat headway dari skytrain,” jelas Awaluddin.

Baca juga:  Pertama di Indonesia, LCCT Ada di T2 Bandara Soetta

Sistem pengoperasian skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kata dia, saat ini masih dioperasikan dengan Kecepatan maksimal yang mampu ditempuh 30km/jam dengan headway 15 menit dan hanya membutuhkan 1 menit untuk menurunkan/menaikkan penumpang.

Kedepannya, kata dia, skytrain ini akan dioperasikan dengan headway 5 menit. Awaluddin menargetkan, diakhir tahun 2018 peningkatan headway tersebut telah siap. “Tentu kami terus melakukan pengkajian serta evaluasi untuk sistem ini. Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Target kami diakhir 2018, headway skytrain akan menjadi 5 menit,” tutup Awaluddin.

Baca juga:  Karya Seni Freedome Semarakkan T3 Bandara Soetta

Penambahan trainset pada skytrain ini juga berbarengan dengan perhelatan pesta olah raga terbesar Asia, Asian Games 2018. Tercatat total keseluruhan atlet dan ofisial yang hadir di Jakarta dan Palembang sebanyak 16 ribu orang yang terdiri dari 45 negara. Kehadiran trainset tambahan ini juga membantu kelancaran mobilisasi para atlet dan official yang melakukan proses transit pindah penerbangan menuju Palembang.

Skytrain sendiri merupakan moda transportasi tanpa awak dengan menggunakan sistem guideway transit yang pertama di Indonesia. Saat ini telah beroperasi skytrain dengan dual track pada lintasan sepanjang 3km. Kedepannya skytrain juga akan diperpanjang tracknya ke terminal 4 dan juga area komersial di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Puncak Arus Mudik Natal Diprediksi 23 Desember 2022
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *