SIDAK proyek jalan di Kepulauan Nusa Penida, Klungkung terus digencarkan. Setelah Wabup, I Made Kasta, giliran Bupati I Nyoman Suwirta turun, Kamis (29/8). Sasarannya, proyek peningkatan ruas jalan Telaga – Klumpu. Ditemukan, progresnya tak sesuai schedule alias lambat.
Proyek tersebut dikerjakan PT. Pusuk Indah Lestari, dengan nilai pekerjaan Rp 4.336.905.300,12. Sesuai kontrak, harus tuntas dalam 150 Hari Kalender terhitung mulai 21 Mei 2018. Suwirta menjelaskan, langkahnya untuk turun ini juga karena ada keluhan dari warga yang menyatakan pengerjaanya tergolong lambat. “Ini ada pengaduan dari masyarakat. Jadi harus ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini menyatakan pemkab sudah dua kali melayangkan Surat Peringatan (SP) kepada pelaksana. Mengantisipasi hal serupa, penentuan pemenang tender kedepan akan dilihat lebih cermat. “Nanti Unit Layanan Pengadaan (ULP) dalam mengadakan tender proyek harus mengetahui secara rinci perjalanan usaha dari pemenang tender,” sebutnya.
Diharapkan, proyek pemerintah kedepannya tidak ada lagi mengalami gangguan sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Klungkung maupun wisatawan yang datang berkunjung lebih cepat. “Jika masih ditemukan ada kontraktor yang melanggar perjanjian yang sudah disepakati, tidak akan segan -segan mem-blacklist kontraktor tersebut,” tegasnya.
Konsultan Pengawas proyek, Wayan Mukir yang ikut turun membenarkan progress pengerjaan proyek pengaspalan itu tidak sesuai dengan perencanaan. Bahkan dirinya tak memungkiri ada beberapa bagian yang dikerjakan tidak sesuai bestek. Pelaksana pun telah diminta untuk membongkar.
Selain dilokask itu, Bupati Suwirta juga melihat proyek revitalisasi GOR di Desa Batununggul, Nusa Penida. Diharapkan nantinya dapat digunakan untuk menyelenggarakan event olahraga. (ADV/balipost)