BANGLI, BAALIPOST.com – Seorang siswa SMK di Tembuku tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya jurusan Tembuku-Bangbang tepatnya di Desa Bangbang, Jumat (31/8). Korban Jero Putu Retna (18) asal Banjar Kayupadi, Desa Songan, Kintamani meregang nyawa lantaran mengalami luka serius pada bagian kepala.
Saat insiden kecelakaan terjadi, korban yang mengendarai sepeda motor beat bernopol DK 6335 FU tidak menggunakan helm.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 wita. Kecelakaan berawal saat korban yang hendak mengikuti kegiatan olahraga di Lapangan Tembuku, datang melaju dari arah timur menuju barat. Saat di lokasi, sepeda motor yang dikendarai korban dengan kecepatan cukup tinggi tiba-tiba mengalami kempes pada ban bagian depan. Kondisi itu menyebabkan kendaraan hilang kendali dan membuat korban terpental ke pal beton yang ada di sisi selatan. Kerasnya benturan pada beton jalan mengakibatkan bagian kepala korban pecah. Korban pun tewas di tempat kejadian.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan kecelakaan itu dari warga langsung mendatangi TKP. Jenasah korban kemudian dibawa ke kamar jenasah RSU Bangli.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tunggal di jalan raya di wilayah Desa Bangbang tersebut. Kecelakaan diduga terjadi karena korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya di jalanan menurun akibat ban bagian depannya tiba-tiba mengalami kempes.
Dikatakan juga oleh Sulhadi bahwa saat insiden kecelakaan, korban tidak menggunakan helm SNI. Korban juga tidak melengkapi diri dengan SIM dan STNK. “Kesimpulannya, kecelakaan disebabkan karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengendara saat di lokasi kejadian,” ujarnya. Untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan serupa, pihaknya pun kembali menghimbau kepada seluruh pengendara sepeda motor untuk selalu berhati-hati dan menggunakan helm ber-SNI saat berkendara. (dayu rina/balipost)