JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh daerah bersatu untuk memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Penegasan disampaikan Megawati saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan dengan tema Pemenangan Pemilu 2019 di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta, Sabtu (1/9).
Selain Megawati, rapat juga menghadirkan Calon Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin sebagai pemberi materi. Sedangkan peserta yang hadir terdiri dari unsur Pengurus DPP PDIP, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPD-DPD Provinsi PDIP di seluruh daerah didampingi Sekretaris DPD yang ada.
Tampak hadir dalam Rakornas tersebut Ketua DPD PDIP Bali yang juga Calon gubernur Bali terpilih I Wayan Koster. Mega berharap seluruh kader PDIP di seluruh daerah dapat memenuhi target perolehan suara di Pileg 2019 sebesar 22 persen. Selain itu, seluruh kader PDIP dapat memenangkan pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden KH. Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Berkaitan itu, Mega mengatakan KH. Ma’ruf mengatakan ingin bertemu dengan kader PDIP untuk menyamakan persepsi tentang visi dan misi. “Inilah maksud kami berkumpul kembali. Ada hal-hal yang perlu dibicarakan. Untk itu dengan mengucapkan Bismillahirraohmanirrohim Rapat koordinasi khusus Pemenangan Pemilu 2019 resmi dibuka,” ujar Mega.
Lebih jauh, Megawati mengungkapkan tentang kebersamannya dengan KH. Ma’ruf Amin karena mereka berdua sama-sama duduk di dalam keanggotaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). “Saya selaku Ketua Dewan Pengarah dan beliau (KH. Ma’ruf Amin) sebagai anggota dewan pengarah. Kita usianya rata-rata 17 tahun plus tapi semangat kami tetap sama,” sebut Mega.
Presiden RI ke 5 ini mengatakan tidak mudah membangun sebuah badan apalagi menyandang ideologi Pancasila. “Sudah lebih 1 tahun kami ditugasi membangun sebuah badan baru bernama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Mereka yang ada di sini telah ditgasi Presiden untuk membangun badan twrsebut,” terang Mega.
Hal lain yang juga disinggung Megawati adalah saat proses pemilihan cawapres Jokowi. “Jadi kalau ada berita soal Pak Mahfud. Saya ketawa-ketawa saja,” katanya.
Megawati mengungkapkan saat itu, bukan hanya Mahfud MD saja yang mau menjadi cawapres Jokowi. Tetapi banyak orang yang juga ingin mendampingi Jokowi.
Karena banyaknya calon yang ingin menjadi cawapres Jokowi, Mega pun mengungkapkan keinginnya menjadi cawapres Jokowi. “Saya bilang ke Pak Jokowi banyak yang mau gabung, mau masuk nominasi. Lalu saya tanya saya mau masuk nominasi boleh nggak. Pak Jokowi bilang ini beneran nggak?” kelakar Mega sambil menjelaskan keinginan itu hanya guyon saja. (Hardianto/balipost)