TABANAN, BALIPOST.com – Warga Banjar Dinas Gulingan, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat digegerkan dengan temuan sosok mayat di terowongan saluran irigasi subak Soka, desa setempat. Setelah dicek, jasad tersebut adalah Ni Komang Sukamarini (30) yang sempat dilaporkan hilang selama dua hari. Korban diduga tenggelam saat mandi di sekitaran TKP.
Dari data yang dihimpun, korban dilaporkan menghilang sejak Jumat (31/8) malam sekitar pukul 23.00 Wita dengan alasan buang air kecil. Namun korban tak kunjung kembali hingga Sabtu (1/9) dan kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polsek Selemadeg Barat. Berbekal laporan tersebut, polisi bersama BPBD kemudian melakukan pencarian.
“Pencarian diawali di sekitar rumah korban, hingga akhirnya ditemukan di aliran irigasi yang berjarak sekitar 100 meter sebelah tinur rumah korban,” ungkap Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Suastika, Minggu (2/9).
Pencarian terhadap keberadaan korban dimulai pukul 7.20 Wita dengan menelusuri di sekitar rumah korban namun tak kunjung ditemukan. Hingga, sekitar pukul 09.30 Wita menemukan petunjuk sandal korban di sekitar terowongan saluran irigasi. Dua warga pun kemudian mencoba masuk ke dalam terowongan dan sekitar 15 meter dari bibir terowongan, dan melihat tubuh korban tersangkut hanya menggunakan celana dalam serta sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Diduga kuat korban meninggal karena terseret arus air saat mandi di saluran irigasi subak tersebut,” terangnya.
Suatika menuturkan, berdasarkan dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan sekitar 8 tahun lamanya serta sudah 2 kali dirawat di RSJ Bangli.
Berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas, dari mulut keluar buih warna putih, mengindikasikan bahwa korban meninggal disebabkan karena tenggelam. Dan ada lebam pada betis kaki kiri korban, namun menurut keterangan pihak keluarga hal tersebut merupakan bekas luka kecelakaan sekitar 10 hari yang lalu. Dan nihil ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. “Saat ini jenazah korban sudah diserahkan ke keluarganya,” tandas AKP Suastika.(puspawati/balipost)