GIANYAR, BALIPOST.com – Berbagai upaya dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar dalam menuntaskan persoalan sampah. Salah satunya dalam menangani TPA Temesi yang kini sudah overload, mulai September ini akan dilakukan pengiriman sampah ke TPA Suwung.
Sementara TPA Temesi akan disulap menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Perkotaan (TPSTP) Kabupaten Gianyar. Hal ini terungkap dalam suasana rapat DLH Gianyar dengan para mandor penyapuan dan pengangkutan sampah di pendopo kantor DLH Kabupaten Hianyar, Minggu (2/9).
Kepala DLH Gianyar, Wayan Kujus Pawitra, secara langsung memberikan pengarahan teknis kepada 38 orang para mandor penyapuan dan pengangkutan, yang secara total mengawasi 700 orang tenaga lapangan. “Pengumpulan para mandor ini dalam rangka memberikan pengarahan untuk strategi penanganan sampah pasca overloadnya TPA Temesi, terlebih lagi menjelang pelaksanaan Annual Meeting IMF-Word Bank pada Oktober 2018,” ujar Kujus Pawitra.
Dikatakan saat ini jajaranya memang tengah bergerak cepat menangani persoalan sampah di kawasan seni ini. Salah satunya dengan menambah shift kerja tenaga lapangan, dari 2 shift menjadi 3 shift per hari. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas kebersihan. “Kami juga akan mendata ulang petugas-petugas kami seperti tugas dan rute nya, pendataan sarana dan prasarana, yang layak pakai dan rusak. Jumlah tong sampah, yang masih ada dan rusak,” jelasnya.
Diungkapkan semua pendataann itu berkaitan dengan kesiapan para petugas untuk mengangkut sampah ke TPA Suwung. Hal tersebut dilakukannya untuk mengatasi masalah overload TPA Temesi, yang memiliki tumpukan sampah mencapai 12 meter.
Ditegaskan pula mulai September ini pembuangan sampah akan dibawa ke TPA Suwung untuk diolah dengan teknologi terbaru. “Mulai bulan ini kami akan membuang sampah ke TPA Suwung, apalagi kita sudah tergabung dalam Serbagita untuk melakukan pembuangan sampah ke TPA Suwung,” ungkapnya.
Sementara itu mengenai TPA Temesi, ia menekankan akan berfungsi sebagai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Perkotaan (TPSTP). Nanti di TPSTP Temesi akan dilakukan pemilahan sampah, sampah organik menjadi kompos dan selebihnya akan dibawa ke TPA Suwung.
Kujus pawitra juga memerintahkan Kasi Sarana dan Prasarana DLH Gianyar untuk segera melakukan perbaikan armada yang rusak. Sehingga, penanganan sampah bisa tertangani dengan baik dan lancar. “Saya telah memerintahkan Kasi Sarana untuk memperbaiki sarana yang rusak, sehingga bisa optimal menangani sampah. Penanganan sampah harus terus menerus dilakukan. Kalau tidak ditangan akan menimbulkan masalah. Namun, kalau ditangani dengan baik akan menjadi berkah. Salah satunya dengan pendirian bank sampah,” ungkapnya.
Ditambahkan dari semua strategi, yang terpenting adalah bagaimana pengelolaan sampah di mulai dari rumah tangga. Perlu kesadaran dan partisipasi masyarakat. “Mari kurangi menggunakan bahan-bahan yang akan menjadi sampah. Kalau belanja ke pasar, bawalah tas dari rumah. Mudahan-mudahan disetujui oleh pimpinan, kita akan anggarkan pengadaan tas ramah lingkungan untuk mengedukasi masyarakat,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)