Wayan Gendo Suardana membayar kaul dengan memangkas rambutnya di Teluk Benoa, Senin (3/9). (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada Senin (3/9), sejumlah anggota ForBALI melakukan Sesangi atau kaul di Teluk Benoa dengan memangkas rambut dan kemudian dilarung di Teluk Benoa. Hal ini dilakukan karena perjuangan panjang selama lima tahun telah mencapai sebuah kemenangan.

Mereka berkumpul di Balai Nelayan Desa Adat kelan sekitar pukul 12.00 Wita. Kemudian, melanjutkannya dengan menghaturkan Pejati dan persembahyangan bersama. Seusai itu, satu-persatu pejuang Bali Tolak Reklamasi kemudian memangkas rambutnya dan kemudian di larung di Teluk Benoa.

Baca juga:  Tahun Depan, QRIS Ditargetkan Bisa Digunakan di 2 Negara Ini

Wayan “Gendo” Suardana menjelaskan dirinya bersama dengan beberapa kawan ForBALI yang turut berjuang selama lima tahun menjaga Teluk Benoa hingga akhirnya memenangkan Teluk Benoa dari reklamasi seluas 700 hektar oleh PT.TWBI, melaksanakan sesangi atau kaul dengan memangkas rambut. “Hal ini kami lakukan karena perjuangan selama lima tahun dalam menjaga Teluk Benoa telah mencapai sebuah kemenangan. Satu fase telah kami menangkan dan fase selanjutnya adalah berupaya membatalkan Perpres 51 tahun 2014. Kami memangkas rambut dan kemudian akan di larung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian dan wujud ngayah kami kepada Teluk Benoa,” tegasnya

Baca juga:  Cegah Banjir, DPUPR Denpasar Maksimalkan Penanganan Titik Genangan

Beberapa teman-teman ForBALI atau pejuang Tolak reklamasi Teluk Benoa sudah ada yang melakukan sesangi atau kaul sebelumnya. Ada yang memanjangkan rambut dari 2010 dan sejak 2015. Kini, rambut mereka dipangkas dan direlakan dilarung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian dalam menjaga Teluk Benoa. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *