DENPASAR, BALIPOST.com – Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire 2018 dalam rangka HUT ke-73 TNI dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Selasa (4/9). Untuk Kodam IX/Udayana melaksanakan kegiatan tersebut di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, diikuti 6.324 peserta dari unsur TNI, Polri dan komponen masyarakat.
Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, S.I.P., di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, seperti disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat video conference menyampaikan bahwa pihaknya akan mentradisikan kebudayaan nasional melalui Tari Gemu Famire. “Bisa disaksikan tadi, kita sama-sama menari dengan senyum ceria,” ujarnya.
Selain itu, diselenggarakannya kegiatan ini targetnya memecahkan Rekor Muri sebenarnya, tetapi dengan capaian jumlah 346 ribu penari yang tersebar di seluruh wilayah nusantara, oleh Jaya Suprana, pendiri Museum Rekor Indonesia (Muri), dijadikan rekor dunia Muri. “Ini prestasi yang kita dapatkan dan sasaran yang ingin kita capai bisa dipenuhi,” tegas Pangdam.
Untuk jumlah perserta, kata Mayor Jenderal Benny, di wilayah Kodam IX/Udayana ada tiga wilayah, di Bali tercatat 6.324 peserta terdiri dari unsur TNI bersama keluarga, anggota Polri bersama Bhayangkari. Selain itu ada komponen masyarakat sejumlah 1.400 orang, terdiri dari pelajar, FKPPI dan organisasi lainnya.
Unsur TNI terdiri dari Angkatan Darat, Laut dan Udara.
Sedangkan di wilayah NTB, dikatakan Pangdam, meskipun saat ini dalam bencana gempa bumi, dilaporkan masyarakat yang ada di titik kumpul pengungsian juga ikut bergembira dalam kontek menghilangkan trauma gempa bagian dari program healing, ada 2.300 peserta dari masyarakat dan prajurit TNI.
Sedangkan di NTT ada 6.137 orang melibatkan komponen TNI, Polri dan masyarakat. “Ada 14 ribu (peserta) untuk wilayah Kodam IX/Udayana,” tandasnya.(kerta negara/balipost)