DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana PD Pasar Denpasar untuk membangun kios darurat untuk menampung pedagang yang terkena musibah kebakaran di Pasar Anyar Sari, segera akan direalisasikan. Mengingat, kios tersebut sangat dibutuhkan pedagang. Ditarget, dalam dua minggu ke depan kios darurat tersebut akan selesai dibangun.
Hal ini diungkapkan Dirut PD Pasar Kota Denpasar, I.B. Kompyang Wiranata didampingi Kepala Unit Pasar Anyar Sari, I Ketut Hadihasa saat menerima kunjungan Komisi II dan III DPRD Denpasar, Selasa (4/9). Kunjungan tersebut dipimpin Ketua Komisi III, Ir. Eko Supriadi dan Ketua Komisi II, I Made Suweta.
Kompyang Wiranata mengatakan, beberapa hari setelah kebakaran sudah dilaksanakan prarelokasi. Sedangkan pembangunan kios untuk merelokasi pedagang akan segera dilaksanakan. Pembangunan ini tersebar di lima titik di Pasar Anyar Sari. Dari 108 kios yang terbakar, nantinya akan dibangun 82 kios. Pembangunan kios ini sepenuhnya menggunakan anggaran PD Pasar sebesar Rp 165 juta. ‘’Pembangunan kios relokasi ditarget rampung dalam dua minggu ke depan,’’ jelasnya.
Sejumlah anggota dewan dari dua komisi ini, di antaranya AAG Putra Ariewangsa, I Ketut Budha, I Putu Tjawi, I Ketut Budiarta, I Nyoman Darsa, Wayan Suadi Putra dan A.A. Made Sumenadi. Eko Supriadi mengharapkan agar pembangunan kembali kios di Pasar Anyar Sari bisa berjalan sesuai rencana. Termasuk pembangun kios-kios yang untuk merelokasi pera pedanang. Guna mewujudkan hal itu, pihaknya minta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan, senantiasa berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) selaku instansi teknis. Terlebih topografi di Pasar Anyar Sari yang bertingkat-tingkat. Selain itu, Eko Supriadi minta agar jalan masuk ke Pasar Anyar Sari ditata. Parkirnya juga perlu ditata, karena tersebar di mana-mana. Harapan senada juga disampaikan Ketua Komisi II, I Made Suweta. Pihaknya juga berharap agar penataan kembali Pasar Anyar Sari segera terealisasi. Baik pembangunan kios untuk relokasi, maupun nantinya pembangunan kios permanen. Dengan penataan kembali kios-kios itu, akan meningkatkan perekonomian pedagang dan juga pendapatan PD Pasar. Di sisi lain, Kabid Perdagangan Disperindag Denpasar, Laxmy Saraswati mengatakan, Pemkot Denpasar sudah menyampaikan laporan kejadian kebakaran tertanggal 21 Agustus ke Kementerian Perdagangan. Surat bernomor 5112/1946/disperindag itu, sudah diterima Sekpri Menteri pada 24 Agustus lalu. Selain itu juga sudah dikoordinasikan dengan bidang logistik.
‘’Dari surat itu, Bapak Wali Kota diminta mengajukan proposal. Termasuk historinya dana apa dipakai membangunan sebelum terbakar,’’ kata Laxmy Saraswati, seraya menambahkan dana bantuan yang diajukan mencapai Rp 6 miliar.(asmara/balipost)