TKP korban gantung diri di sebuah kebun. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Kasus gantung diri kembali terjadi di Jembrana. Ulah nekat ini dilakukan I Wayan Januarta (35) seorang petani kebun dari Banjar Petanahan, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana. Korban ditemukan telah meninggal gantung diri Selasa (4/9) pagi di kebun milik Komang Ari di Banjar Petanahan.

Mayat korban  pertama kali ditemukan oleh mertua korban bernama I Nengah Suarnya ( 60). Saat ditemukan, korban  mengenakan baju kaos abu-abu bergaris hitam, celana pendek warna loreng coklat, tinggi badan 170 cm, jarak simpul tali atas ke tanah 240 cm, tergantung menggunakan tali nilon plastik warna biru. Tubuh korban sudah berisikan kerumunan telur lalat, leher korban ada bekas jeratan akibat gantung diri, di saku celana terdapat rokok In Mild, korek gas warna pink putih dengan tulisan Fox, panjang simpul leher ke kayu 93 cm, tali keseluruhan panjang 160 cm. Ditemukan sebuah kunci sepeda motor Yamaha dengan gantungan uang logam bolong, luka pada sela jari kelingking kaki kanan, luka pada ibu jari kaki kiri, menggunakan anting setenlis di telinga kanan, memiliki tato gambar naga di lengan kanan.

Baca juga:  80 Persen Kanker Ditemukan pada Stadium Lanjut

Dari hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas I Jembrana dr. I Wayan Sumantra pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan, korban diperkirakan tewas akibat gantung diri sudah lebih dari 24 jam. Nengah Suarnya mertua korban mengatakan pada Senin (3/9)  korban dilihat terakhir  sekira pukul 10.00 Wita. Korban pamitan mau menyabit rumput kepada mertuanya (saksi), namun hingga sore hari korban belum pulang juga. Kemudian saksi mencari di rumah saudara-saudaranya yang hajatan kematian namun tidak kunjung ketemu.

Baca juga:  Monumen Perjuangan Kapten Mudita Kurang Terawat, Begini Kondisinya

Selanjutnya esok harinya sekira pukul 07.00 Wita saksi Nengah Suarnya mencari di kebun milik I Ketut Parka (almarhum) yang beralamat Desa Dangin Tukad Aya yang mana kebun tersebut disakap (dikelola) oleh saksi (mertua korban).

Kemudian saksi (mertua) menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di ranting pohon duku mengalami meninggal dunia. Penemuan mayat korban kemudian dilaporkan  kepada warga sekitar dan diteruskan kepada Bhabinkamtibmas Batuagung meneruskan Polsek Negara dan Polres Jembrana.

Baca juga:  Puluhan Pelaut Asing Kunjungi Desa Wisata Sudaji

Jenazah korban selanjutnya telah disemayamkan di rumah duka dan pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan adanya kasus gantung diri. Belum diketahui motif korban gantung diri. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *