Simone Bodini (kiri) dan Romain Ambrunn saat menjelaskan tentang Stoli Vodka, Kamis (6/9). (BP/kmb)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Stoli Vodka yang merupakan vodka asal Rusia mulai memasuki pasar Indonesia. Peluncuran Stoli Vodka digelar di Seminyak, Bali, Kamis (6/9) sore dengan melaksanakan Master Class yang menghadirkan International Brand Ambassador Stoli Vodka, Simone Bodini.

Menurut Bodini, Stoli Vodka memiliki pengalaman 80 tahun dalam produksi minuman beralkohol, terutama Vodka. Disebutkan Bodini, Stoli merupakan vodka khas Eropa Timur yang mempunyai sejarah panjang. Bodini yang memiliki pengalaman selama 23 tahun menjadi bartender mengungkapkan Stoli merupakan bagian dari sejarah Vodka.

Baca juga:  Penerimaan Pajak Ekonomi Digital Capai Rp24,99 Triliun

Produknya ada beragam, namun untuk di Indonesia terdapat 2 merek yang didistribusikan. Kedua merek ini adalah Stolichnaya atau yang biasa disebut “Stoli” yang merupakan vodka untuk campuran dalam minuman beralkohol (cocktail) dan Elit, vodka yang lebih mewah dan digunakan dalam campuran Martini.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam master class, sejumlah bartender di Bali diberikan tips dan cara meracik cocktail. “Saya akan memberikan sejumlah resep cocktail dan bereksperimen, termasuk menggunakan permen gummy bears dan marshmallow,” ungkap pria yang sudah 10 tahun memiliki pengalaman mengajar bartender ini saat ditemui sebelum acara master class berlangsung.

Baca juga:  Elit PDIP dan NasDem Rancang Pertemuan Bahas Konsolidasi Jelang Pilpres

Sementara itu, Direktur Regional Asia Pacific Stoli Group, Romain Ambrunn mengatakan Indonesia dan Bali khususnya merupakan pasar yang potensial untuk pemasaran produk Stoli. Ia mengatakan tawaran untuk mendistribusikan Stoli di Indonesia sudah berlangsung 3 tahun lalu.

“Kami baru mendapatkan partner kerjasama yang tepat, sehingga baru saat ini kami masuk ke Indonesia. Perlu waktu 3 tahun untuk bisa memasarkan produk di Indonesia karena butuh waktu setahun untuk mendaftarkan merek minuman beralkohol di Indonesia. Dan karena kami mengganti kemasan produk yang sudah mendapatkan izin edar, kami harus menunggu selama 1 tahun lagi untuk mengurus izin edarnya kembali,” paparnya didampingi Regional Brand Manager Asia Pacific Stoli Group, Fiona Yuen. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Rujukan Online Banyak Tuai Keluhan, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *