AMLAPURA, BALIPOST.com – Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem dan warga melakukan perbaikan akses jalan putus akibat tergerus air yang menghubungkan dua dusun yakni Dusun Sebudi menuju Dusun Sogra, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, Jumat (7/9). Dengan perbaikan ini, aktivitas warga di dusun tersebut bisa kembali normal dan mereka dapat kembali ke rumah dari tempat pengungsian.
Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Arimbawa, mengatakan, jalan itu sudah putus sejak awal erupsi Gunung Agung pada akhir 2017. Sebab, jalan itu berada di aliran sungai yang secara terus menerus dialiri air saat erupsi.
Setelah berkoordinasi dengan pihak desa setempat, diputuskan melakukan perbaikan. Kalau dibiarkan, dikhawatirkan kondisinya semakin parah.
Ia mengatakan untuk perbaikan jalan yang putus akibat tergerus air itu, pihaknya hanya membantu dalam penyediaan alat berat. Sedangkan untuk buis disediakan oleh desa. “Untuk buis yang dipakai semua dari desa. Kita dari BPBD hanya bantu alat berat. Untuk pengerjaaanya dilakukan secara swadaya antara petugas BPBD dan masyarakat,” ungkapnya.
Arimbawa mengatakan, perbaikan itu dilakukan agar warga setempat bisa melalukan aktivitas secara normal. Karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya untuk menghubungkan dua dusun tersebut.
Putusnya jalan itu dan erupsi Gunung Agung menyebabkan seluruh warga setempat mengungsi. Sampai saat ini, lanjutnya, mereka masih berada di lokasi pengungsian. “Pada intinya jalan kembali bisa dilalui warga. Mengingat sebelumnya ketika ada erupsi Gunung Agung mereka kesulitan harus melintas kemana karena tidak ada jalan lainnya yang mereka bisa dilewati. Jadi dengan kembalinya dibuka jalan itu, bila ada erupsi lagi proses evakuasi yang dilakukan petugas bisa berjalan dengan lancar,” kata Arimbawa.
Perbekel Desa Sebudi, Komang Tinggal, mengungkapkan, untuk perbaikan itu pihaknya telah menyediakan sebanyak 22 buis. Anggarannya sekitar Rp 5 juta.
Dia menyatakan, masyarakat sangat antusias menyambut perbaikin jalan ini. Diharapkan, perbaikan ini bisa membuat seluruh warga yang sebelumnya mengungsi kembali ke rumah mereka dan aktivitas berjalan normal. (Eka Parananda/balipost)