DENPASAR, BALIPOST.com – Bali masih kekurangan wirausahawan. Saat ini rasio wirausaha di Bali baru 7 persen dari jumlah penduduk.
Jika ingin ekonomi stabil, pengusaha harus ada minimal 15 persen dari jumlah penduduk. Demikian diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali AA.Ngurah Alit Wiraputra, Sabtu (8/9) saat seminar menjadi pengusaha milenial berskala nasional di Puri Dalem, Sanur.
Menurutnya, jika pengusaha rasionya minimal 15 persen barulah ekonomi akan berjalan stabil. Maka dari itu, Kadin bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali, Real Estate Indonesia (REI) Bali, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) mendorong agar generasi muda mau berwirausaha. “Kami sedang menggalang cara menumbuhkan generasi muda agar mau berwirausaha,” ujarnya.
Upaya menciptakan wirausaha muda tidak hanya dimulai di universitas, tapi juga di tingkat SMA/SMK. Ia pun sebelumnya di SMK telah memberi pemaparan tentang wirausaha, untuk membentuk generasi muda supaya tidak berorientasi lagi pada mencari pekerjaan, terutama di hotel. “Bagaimana SMK ini mencetak generasi muda yang mau berwirausaha,” ungkapnya.
Yang menjadi tugasnya saat ini adalah mencari 8 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 320 ribu lagi wirausaha muda yang baru.
Menurutnya, masih minimnya wirausaha di Bali karena banyak yang belum paham, terutama di SMK, tentang berwirausaha. “Mereka mau wirausaha agak sulit karena memang dari karakter, orang tua dan sebagainya yang belum mendukung,” pungkasnya.
Hal itu juga diungkapkan Sandiaga Uno yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut. Seorang mahasiswa yang mengikuti seminar tersebut bertanya tentang peran orang tua dan keluarga dalam pembentukan karakter berwirausaha. Sandiaga Uno menjawab memang keluarga bisa menjadi faktor seseorang menjadi wirausaha.
Contohnya seseorang yang orang tuanya pedagang, tentu akan lebih mudah untuk menjadi pengusaha. Karena telah memiliki link dan pengalaman yang akan memudahkan ia menjadi pengusaha.
Sandiaga Uno juga memberikan motivasi bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali. Ia berbagi tips tentang menjadi pengusaha yang sukses. Diantaranya dengan menerapkan 4 as yaitu mengerjakan pekerjaan dengan kerja keras, tuntas, cerdas, dan ikhlas. (Citta Maya/balipost)
