DENPASAR, BALIPOST.com – Triwulan II 2018, ekonomi Bali tumbuh 6,09 persen (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan I 2018 yang mencapai 5,62 persen (yoy).

Dengan pertumbuhan ini, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali memproyeksikan triwulan III 2018, ekonomi Bali akan tumbuh lebih tinggi lagi. “Berdasarkan berbagai prompt indicator ekonomi regional terkini dan hasil survei serta Iiaison terindikasi perekonomian Provinsi Bali pada triwulan Ill 2018 memiliki tendensi peningkatan,” demikian disampaikan Causa Iman Karana, Kepala BI KPw Provinsi Bali saat malam Apresiasi dan Temu Responden Bank Indonesia 2018 yang mengambil tema “Digital Tourism,” pada Jumat (7/9) di Rama Sinta, Inna Grand Bali Beach Hotel.

Baca juga:  BNNK Denpasar Tes Urine Pelaut

Selain ekonomi yang membaik, inflasi Bali pada Agustus 2018 juga terjaga yaitu sebesar 3, 75% (yoy). Dengan demikian, pencapaian inflasi Bali pada triwulan II 2017 masih sejalan dengan sasaran inflasi sebesar 3,5% plus minus 1%.

Terjaganya inflasi di Provinsi Bali, didukung dengan semakin solidnya upaya pengendalian inflasi yang dilakukan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah melalui forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Meski menunjukkan perbaikan yang positif, perekonomian Provinsi Bali masih dihadapkan pada beberapa tantangan.

Seiring dengan perkembangan dinamika perekonomian global, tingkat persaingan usaha menjadi semakin ketat seiring dengan terus berkembangnya dukungan teknologi digital dalam segala aspek perekonomian. Kondisi tersebut semakin menuntut kebutuhan akan produk yang berkualitas, kreatif, unik, dan memiliki nilai tambah tinggi.

Baca juga:  Hari Ini, Lima Zona Merah Dominasi Tambahan Kasus COVID-19

“Sebagai bagian dari masyarakat global, kita tidak boleh menutup mata akan perkembangan teknologi, melainkan harus memiliki kewaspadaan yang tinggi dalam memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi digital tersebut. Hendaknya kita terus mengembangkan diri dan organisasi yang kita pimpin, agar dapat bertahan, bahkan menjadi pemimpin di era digital ini,” ungkap pria yang kerap disapa Pak Cik ini.

KPw BI Provinsi Bali sebagai strategic advisor bagi Pemerintah Daerah harus dapat memberikan rekomendasi berkualitas tinggi. Rekomendasi ini tentunya didukung oleh data dan kajian yang kuat untuk mengoptimalkan pembangunan ekonomi di daerah termasuk dalam pengembangan startup berbasis digital sebagai mesin pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca juga:  Zaman Digital, Kartu Undangan Bisa Dibuat Lewat Aplikasi

Dalam acara temu responden itu, BI menghadirkan seorang pengusaha yang berkiprah di bidang digital, Adhitya Pramono. Anak muda ini merupakan pendiri dan CEO Triponyu.com, sebuah platform bisnis online yang memberikan akses bagi traveler dan local guides untuk saling terhubung.

Kiprahnya yang sukses mengembangkan “Triponyu.com” hingga memberikan dampak yang besar pada industri kreatif, mendapat apresiasi dari UNWTO. Apresia itu berupa Awards for Innovation in Tourism ke-14. “Melalui sharing ini, kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan motivasi para pelaku usaha dan stakeholder, sehingga dapat beradaptasi dengan transformasi era konvensional ke era digital dan dapat menjadi leader di bidang usahanya,” ungkapnya.(kmb42)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *