NEGARA, BALIPOST.com – Dies Natalis ke-34 Universitas Terbuka (UT) Denpasar dipusatkan di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Sabtu (8/9) sore. Gebyar Dies Natalis yang dihadiri ratusan mahasiswa UT ini selain diisi fashion show anak-anak (PAUD) juga dirangkai dengan Peduli Lombok bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana.
Pembukaan Dies Natalis ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur UT Denpasar, Dra B Esti Pramuki, S.K, M.Pd. bersama jajaran. Pihaknya berharap di usia yang menginjak ke 34 ini, UT semakin terdepan.
Menuju Cyber-U, semua pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Semua kegiatan terkoneksi dengan TIK, mulai dari pendaftaran hingga ujian.
Sistem pembelajaran berbasis TIK ini ikut mendorong revolusi peran perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa. “Itulah mengapa kita sebut UT Cyber U, sekarang kita menuju Revolusi Industri ke 4.0. Kami berharap ke depan UT semakin terdepan,” terangnya.
Sejak 1984, UT menyelenggarakan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ). Pada 2016, UT secara penuh menyelenggarakan program fully online pada jenjang sarjana.
Perayaan Dies Natalis ke-34 ini sengaja digelar di ujung barat Bali, jauh dari Denpasar agar gaung UT semakin terlihat. Untuk tahun ini, selain perayaan, juga dirangkai dengan gerakan Peduli Lombok yang digelar Pemkab Jembrana.
Seluruh mahasiswa UT Pokjar Jembrana ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Memang dipusatkan di sini semua, kelompok belajar di Kabupaten lain juga kita undang. Meskipun jauh dari Denpasar, tapi gaung UT tetap terdengar,” ujar Pramuki.
Pengelola UT Pokjar Jembrana, I Komang Gede Santika Yasa mengatakan pada Dies Natalis tahun ini, yang paling utama adalah mahasiswa berperan aktif berdonasi dalam gerakan Peduli Lombok yang digelar Pemkab Jembrana. “Selain perayaan, kita juga ikut berperan aktif berdonasi dalam aksi peduli saudara kita di Lombok. Ke depan kita ingin masyarakat Jembrana lebih familiar dengan UT. Merajut membangun bangsa dengan kemandirian, dari Jembrana,” tandasnya.
Saat ini jumlah mahasiswa di bawah Pokjar Jembrana mencapai 860 orang. Bahkan 200 mahasiswa di antaranya baru menamatkan SMA/sederajat. “Artinya kita sudah bisa bersaing dengan universitas lain. Tidak perlu jauh-jauh kuliah, cukup di Jembrana,” tambahnya.
Selain fashion show PAUD, kegiatan juga diisi dengan kegiatan donor darah. (Adv/balipost)