SEMARAPURA, BALIPOST.com – Komunitas motor tua cukup banyak. Di Kabupaten Klungkung juga ada. Salah satunya Anak Scooter Independen Klungkung (Asik).
Komunitas ini beranggotakan anak-anak penggemar vespa. Komunitas ini tidaklah langsung memiliki banyak anggota. Namun berawal dari kecil. Muncul pada 1997, diawali warga Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, I Wayan Karsa.
Ia memang sejak dulu senang dengan motor vespa. Dari obrolan santai bersama teman-temannya yang memiliki hobi sama, muncul ide untuk menggalang lebih banyak orang lagi.
Kini, anggotanya telah lebih dari 50 orang, berasal dari wilayah Klungkung dan beberapa dari Karangasem, seperti Kecamatan Sidemen. “Awalnya karena hobi saya saja. Kumpul dengan teman-teman. Terus banyak yang ikut. Akhirnya terbentuk komunitas ini. Karena dasar sama-sama hobi,” ucap Karsa, baru-baru ini.
Menariknya, yang tergabung di komunitas ini tak hanya usia tua. Banyak juga muda, bahkan masih duduk di bangku sekolah. Pembentukannya tak sebatas untuk media berbagi informasi berkaitan dengan scooter, seperti modifikasi ataupun soal informasi jual beli.
Lebih mendasar dari itu, juga untuk menciptakan kebersamaan, meredam konflik. “Dari ini bisa jalin kebersamaan. Sering kumpul bareng. Rutin setiap malam minggu di depan Monumen Puputan Klungkung,” jelasnya.
Seperti pada umumnya, komunitas ini juga sering melakukan kegiatan sosial. Ada pula touring ke sejumlah daerah, seperti Jawa dan Lombok. Pada momen ini, suka duka dilalui bersama. “Kadang ada yang rusak. Jadi saling bantu memperbaiki,” tuturnya.
Berbagai kontes juga diikuti, sebagai media bertukar informasi soal modifikasi. Sekaligus juga menjadi ajang temu kangen dengan komunitas lain. “Komunikasi kami tak hanya dengan komunitas di Bali saja. Tetapi juga ada dari luar. Kalau mereka ke Bali, atau ke Klungkung, pasti ngontak,” kata pria yang akrab dipanggil Gundul ini. (Sosiawan/balipost)