Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pria asal Lombok, NTB, berinisial MS diamankan aparat keamanan di RSUP Sanglah dan diserahkan ke Polsek Denpasar Barat (Denbar), Senin (10/9). Pria ini ternyata mengaku sebagai dokter residen anak RSUP Sanglah, angkatan 2011 di media sosial.

Dengan identitas itu, ia menambahkan beberapa teman dokter residen anak. Satu persatu dokter residen itu dikirimi pesan. Bertanya tentang rumah, nomor telepon, dan sebagainya.

Baca juga:  Korban Penganiayaan dengan Cangkul Kembali Dirujuk ke RSUP Sanglah, Biaya Dijamin Anggota DPRD

Dokter residen yang merasa curiga dengan MS membalas pesan tersebut. Ia menelusuri MS.

Kecurigaan dokter residen itu karena salah satu dokter residen yang dikirimi pesan sedang berada di luar Bali. “Seharusnya sebagai junior, ia pasti tahu seniornya sedang tidak di Bali. Dia juga manggil ‘bos’ pada seniornya. Sebagai junior tidak demikian memanggil senior di residen anak,” ungkap Dewa Kresna, Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Selasa (11/9).

Baca juga:  Selesaikan 108 Kasus Tindak Pidana, OJK Perkuat Kewenangan Penyidikan

Atas laporan residen yang merasa curiga dengan pelaku, pada Senin (10/9) ia ditangkap di depan Bank Darah RSUP Sanglah. “Ditangkap pas dia lagi duduk- duduk di depan bank darah RSUP Sanglah sambil menelepon,” ungkapnya.

Dewa Kresna belum tahu pasti tujuan pelaku datang ke RSUP Sanglah. “Apakah ia seorang pasien atau bukan, atau memang sengaja datang ke RSUP Sanglah untuk bertemu dokter residen,” tukasnya.

Baca juga:  Dua Preman Dijerat Pasal Berlapis

Namun berdasarkan kartu identitas yang dipegang pelaku, pria tersebut seorang perawat. Pelaku akhirnya diamankan ke pos Satpam RSUP Sanglah kemudian ke Polsek Denpasar Barat.

Pengamanan dilakukan lantaran ia khawatir pelaku ingin mencemarkan nama baik seseorang atau Residen Anak di RSUP Sanglah. Selain itu juga dikhawatirkan pelaku melakukan tindak penipuan terhadap pasien-pasien. Meskipun belum ada indikasi pelaku melakukan penipuan. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *