GIANYAR, BALIPOST.com – Puluhan wisatawan antusias menyaksikan rangkaian upacara Tawur Balik Sumpah dan Rsi Gana yang digelar di Pura Goa Gajah pada Selasa (11/9). Upacara ini digelar sebagai rangkaian Karya Mamungkah Padudusan Agung dan Mupuk Pedagingan di Pura Goa Gajah, yang puncanya berlangsung pada Minggu, Redite Umanis Klawu, (23/9).

Sejak Selasa pagi puluhan krama nampak mempersiapkan rangkaian upacara Tawur Balik Sumpah dan Rsi Gana. Upacara yang diselenggrakan di pura itu dipuput oleh lima orang sulinggih. Seperti Ida Rsi Bhujangga Dharma Kerti, Ida Pedanda Gede Buruan, Ida Pedanda Jelantik Giri, Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba dan Ida Pedanda Manggis Jelantin Putra.

Baca juga:  SD dan SMP di Gianyar Diminta Tak Pungut Biaya PPDB

Sekretaris Panitia Karya, I Made Darma Putra mengatakan rangkaian karya ini sudah dimulai sejak Maret lalu, yang diawal dengan matur piuning, ngadegan penyawangan, serta upacara ngaturan guru piduka. “Rangkaian karya terus berlanjut, hingga nanti puncaknya pada Redite Umanis Klawu 23 September,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Karya Mamungkah Padudusan Agung dan Mupuk Pedagingan di Pura Goa Gajah ini digelar setiap 30 tahun sekali. “Karena cukup lama baru bisa diselengarakan, sehingga warga kami sangat antusias menyelenggarakan persiapan ini,” ucapnya.

Baca juga:  Padudusan Agung di Pura Jagatnatha, Penjor Berukuran Besar Hiasi Pinggir Jalan Lapangan Puputan

Meski sedang melaksanakan upacara namun wisatawan masih tetap berkunjung. Bahkan ratusan wisatawan nampak antusias menyaksikan prosesi upacara dengan berbagai sarana upakara yang digunakan para pura tersebut.

Termasuk barong karya krama Banjar Pekandelan Desa Bedulu, yang terbuat dari aneka palawija serta barong dari bahan aneka buah buahan lokal. Sarana upacara ini banyak menjadi objek bidikan kamera para turis. (manik astajaya/balipost)

 

Baca juga:  Gali Potensi Kuliner, Pemkab Gianyar Gelar Kuliner Festival
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *