SINGARAJA, BALIPOST.com – Angin kencang melanda Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt Rabu (12/9). Akibatnya, satu rumah semi permanen yang ditampati oleh dua kepala keluarga (KK) roboh hingga rata dengan tanah. Saat kejadian, penghuni rumah sedang beraktifitas di laur rumah. Meski demikian, dua keluarga ini pun terpaksa mengungsi di rumah orangtuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Camat Seririt Nyoman Riang Pustaka mengatakan bahwa sebelum kejadian, di rumah permenen itu ditinggali oleh Komang Sutriana bersama istri dan anaknya, serta satu orang saudaranya Putu Subawa Yasa. Angin kencang yang terjadi itu merobohkan atap bangunan hingga rata dengan tanah. Atap dan rangka kayu rumah korban pun porak poranda sampai mengubur semua perlengkapan rumah tangga dua keluarga tersebut.
“Benar terjadi angin kencang dan merobohkan satu rumah yang ditempati dua KK. Tidak ada korban jiwa namun perlengkapan rumah tangga warga kami itu terkubur oleh puing atap dan rangka kayu yang hancur akibat angin kencang,” jelasnya.
Pasca kejadian itu, korban terpaksa mengungsi di rumah orangtuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Ini terpaksa dilakukan karena satu unit rumah itu sudah rata dengan tanah, sehingga tidak memungkinkan ditinggali kembali. Atas kondisi ini, Riang Pustaka mengaku telah mengumpulkan data korban dan kerusakan yang terjadi.
Rencananya, data itu dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dan Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng. Pihaknya berharap, korban bencana ini segara mendapat bantuan perlengkapan rumah tangga untuk membantu meringankan penderitaan korban. Selain itu, pihaknya juga segara memproses usulan agar korban mendapat bantuan perbaikan rumah, sehingga tidak terlalu lama dua keluarga ini mengungsi. “Menunggu bantuan korban tinggal di rumah orangtuanya. Kami sudah mendata dan melaporkan ke instanasi terkait, sehingga warga kami segara mendapat bantuan yang diperlukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Suadnyana, SH mengatakan, kejadian angin kencang merobohkan rumah warga di Desa Lokapaksa sedang di-assessment oleh Tim Reaksi Cepat (TRC). Hasil assessment nantinya akan ditindaklanjuti dengan upaya penanagagn darurat termasuk distribusi bantuan logistik untuk korban bencana. “TRC sudah kami perintahkan melakukan assessment dan pasti kami lakukan penanganan sesuai tupoksi untuk penanganan darurat dan bantuan logistik korban bencana,” jelas mantan Kasatpol PP Buleleng ini. (mudiarta/balipost)