GIANYAR, BALIPOST.com – Bella bocah perempuan 11 tahun yang sebelumnya terlantar di terminal Batubulan, sempat dicari ibu angkatnya ke Mapolsek Sukawati, Rabu malam (12/9). Namun saat melihat sang ibu angkat, bocah berkulit sowo matang ini malah lari ketakutan.
“Rabu malam pas lihat ibu angkatnya, anak ini bilang tidak mau, bahkan langsung lari ketakutan, saat itu anak ini sampai gemetar,“ ungkap Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu I.G.N. Winangun dihubungi Kamis (13/9).
Melihat kondisi tersebut polisi tidak bisa memediasi. Diungkapkan, dalam kedatangan wanita yang mengaku ibu angkat Bella ini tida membawa bukti tertulis sebagai ibu angkat. “Dia tidak ada bawa data apapun, dia hanya mengajak saksi yang merupakan tetangga, dan dikatakan memang benar dia (Bella-red) anak angkat dari ibu ini, “ ungkapnya.
Polisi pun menyuruh wanita tersebut datang kembali dengan membawa bukti tertulis sebagai ibu angkat. Namun hingga Kamis sore wanita itu tidak datang ke Mapolsek Sukawati. “Belum ada datang sampai Kamis sore ini,“ ungkapnya.
Polisi pun berupaya mengorek informasi dari wanita asa Jember itu. Menurut wanita yang mengaku ibu angkat itu, Bella memang sering lari dari rumah. Bella pun disebut sebagai anak yang suka mencuri, sehingga kerap kali dimarahi sang ibu angkat. “Pengakuan ibu angkat katanya anak ini sering mencuri, saat masih bersekolah di Lombok, “ ucapnya.
Sementara Winangun sendiri melihat Bella seperti bocah yang depresi, namun apa yang menyebabkan ha tersebut belum diketahui. Kini bocah dengan rambut lurus ini pun dititip di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2AP2KB) Kabupaten Gianyar. “Alasan depresi kami tidak tahu, makanya kami minta P2AP2KB untuk menginterogasi anak ini,” katanya.
Sementara Kepala Dinas P2AP2KB Cokorda Bagus Trisnu mengatakan, Bella dibawa ke kantornya pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 wita. Pihaknya pun berupaya menggali keterangan dari Bella, namun diakui belum banyak informasi yang bisa diperoleh dari bocah ini. “Ada perbedaan pengakuan antara Bella dengan ibu angkatnya, kemungkinan ini ada sesuatu yang disembunyikan,” ucapnya.
Dikantor itu Bella diberikan satu buah kamar tidur lengkap dengan bad. Namun Bella malah tidak mau tidur dikamar itu, dia lebih memilih tidur di sofa. Selanjutnya Bella akan dipindahkan ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Denpasar, karena alamat ibu angkatnya ada di Denpasar. “Karena alamat ibu angkatnya di sana, jadi dalam waktu dekat Bella akan dipindahkan ke Denpasar,” katanya. (manik astajaya/balipost)