Regenerasi Kepemimpinan Hindu
Ribuan umat Hindu mengikuti ritual melasti. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka pelaksanaan upacara melasti di Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung Linggih Ida Bhatara Luhur Gunung Agung Desa Pakraman Nangka, Desa Bhuana Giri, Bebandem, Karangasem pada Sabtu (15/9), Satlantas Polres Karangasem melakukan pengalihan arus lalu lintas. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang panjang.

KBO Satlantas Polres Karangasem, Iptu Gede Puja Artana, Kamis (13/9), mengungkapkan, dalam rangka uparaca melasti, pihaknya telah melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin). Katanya, para pemedek nantinya bakal melewati jalan Butus-Padang Kerta, Jalan Untung Surapati-Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani sampai dengan Jalan Pantai Jasri.

Baca juga:  Bangli Ingin Beranjak dari Juru Kunci Porprov

“Peralihan kita lakukan untuk mengantisipasi kemacetan panjang karena pemedek yang melasti sebanyak 15 ribu lebih. Sementara untuk baliknya, informasinya bakal diangkut menggunakan mobil,” ucapnya.

Mengingat jalur tersebut bakal ditutup, pihaknya meminta masyarakat dari arah Kubu menuju arah Kota Karangasem dapat melintasi jalur alternatif Kubu menuju Abang, Kihkihan, Tiying Tali, Belong, menuju Gajah Mada Kota. Untuk kendaraan dari arah Kubu menuju Denpasar bisa melewati Kubu, Ban, Selat, Rendang, Putung, Sidemen dan Kkungkung.

Baca juga:  Ribuan Umat Hindu Melasti di Pantai Kuta

Sementara dari arah Kota Karangasem menuju Denpasar melewati Kota Ampalura, Jalan Ngurah Rai, Jalan Kartini, Tiying Tali, Kihkihan, Abang, Datah, Kedampal, Rendang dan Klungkung. Sedangkan pengendara dari arah Denpasar menuju Karangasem bisa melalui jalur Klungkung, Bukit Jambul, Rendang, Ban, Kubu dan Karangasem. Dan dari Klungkung, Manggis, Putung, Rendang, Selat, Ban, Kubu dan Karangasem.

“Dalam pengaman itu kita menerjunkan sekitar 167 personil dari Polsek Bebandem, Polsek Karangasem dan di-back-up personil dari Polres dan pecalang. Penutupan jalan secara total akan mulai dilakukan pukul 08.00 Wita,” ujarnya.

Baca juga:  Bali Dilanda Hujan, Empat Kabupaten Laporkan Bencana

Jelas dia, untuk truk pengangkut galian C juga dihimbau supaya tidak melintasi jalur yang ditutup di atas, khususnya di Butus, Bhuana Giri, dan wilayah Kecamatan Kubu mulai dari pukul 07.00 sampai dengan 18.00 Wita. “Kita menghimbau kepada masyarakat yang hendak melintasi jalur yang ditutup supaya bisa mengikuti jalur-jalur alternatif yang sudah disiapkan. Sehingga lalu lintas bisa berjalan dengan normal,” pinta Artana. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *