DENPASAR, BALIPOST.com – Delegasi Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat, Rabu (12/9), melakukan kunjungan ke Makodam IX/Udayana, Denpasar. Maksud kunjungan ini berkaitan dengan kegiatan “Army to Army Staff Talk 2018.” Kegiatan tersebut dimulai 10 hingga 14 September 2018 di Bali.
Rombongan Delegasi AD Amerika Serikat dipimpin oleh HQDA Deputy G2, Brigadier General Kevin Wulfhorst. Pada kesempatan tersebut, Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri, mewakili Pangdam, Mayjen TNI Benny Susianto, menyampaikan peran dalam penanggulangan gempa bumi di Lombok diawali dengan penyampaian latar belakang kenapa di Indonesia rawan terjadi bencana gempa.
Saat itu Kasdam menjelaskan karena Indonesia berada dalam benturan tiga lempeng dunia yakni lempeng Indo-Australia dari selatan, Eurasia dari utara dan lempeng Pasifik dari timur, yang selalu bergerak reaktif antara yang satu dengan yang lainnya mengakibatkan adanya aktivitas seismic/gempa di wilayah Indonesia. Dijelaskan juga tentang dampak yang ditimbulkan oleh gempa Lombok terkait dengan jumlah korban jiwa, luka-luka, kerusakan bangunan gedung perkantoran dan perumahan warga.
Termasuk peran TNI dalam mekanisme penanganan dampak gempa dalam masa Tanggap Darurat mulai dari pendataan, evakuasi korban dan warga serta wisatawan baik asing maupun lokal. Pengerahan sumber daya maupun tentang pendistribusian logistik dan pembersihan puing-puing bangunan. Upaya tersebut dilakukan sampai pada masa peralihan status penanganan dampak gempa dari masa Tanggap Darurat memasuki masa Transisi yang ditandai juga dengan beralihnya pengendalian dari Satgas Tanggap Darurat kepada Kogasgabpad sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018.
Kodam juga mengemban tugas melaksanakan percepatan rehabilitasi dan rekontruksi pascagempa di lima kabupaten dan satu kota serta wilayah terdampak lainnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Kerta Negara/balipost)